Puluhan Lapak PKL Pasar Gambir, di Gusur
Jumat, 19 Juli 2019
DikoNews7 | Medan - Muspika, Polsek Percut Seituan dan Danramil dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Deli Serdang, serta Dihubungan Deliserdang, menggusur puluhan lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Gambir Pasar 8 Tembung, Percut Seituan, Kamis (18/7/2019).
Informasinya yang dihimpun, sebelumnya pihak Kecamatan terlebih dahulu sudah memberikan teguran keras terhadap para PKL dengan alasan dinilai menjadi sumber kemacatan lalulintas.
Namun teguran tak direspon pihak PKL, kemudian pihak Kecamatan Percut Seituan langsung berkoordinasi dengan pihak Satpol PP Deliserdang. Selanjutnya Muspika yang di antaranya Camat, Trantib, Kades, Polsek Percut Seituan dan Danramil tiba di Pasar Gambir dengan membawa mobil truk. Personel gabungan yang berjumlah puluhan orang itupun langsung melakukan pembongkaran paksa terhadap lapak-lapak PKL.
Dalam penggusuran itu, pembongkaran dipaksa protes keras dari para pedagang. Mereka berupaya menghalang-halangi petugas yang berupaya membawa paksa lapak dagangan mereka untuk dimasukkan kedalam truk.
Salah seorang warga, percut seituan, yang melihat penggusuran tersebut mengaku merasa kasihan dengan para pedagang yang selama ini telah mencari nafkah dengan cara berjualan di lokasi tersebut.
“Kasihanlah tempat mereka berjualan dan kalau bisa tempatnya gratis. Kalau seperti ini, kemana lagi mereka harus berjualan untuk cari nafkah agar bisa mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Lagi pula kemacatan itu juga disebabkan karena jalan di lokasi tersebut rusak parah dan belum diperbaiki,” kata warga tersebut.
Camat Percut Seituan, Khairul Azman didampingi Kapolsek Percut Seituan Kompol Subroto ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi mengatakan kalau hari ini pihaknya melaksanakan penertiban pedagang kaki lima yang melanggar ketentuan dan mengganggu ketertiban umum masyarakat.
“Kita melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima yang melanggar ketentuan Perda. Mereka berusaha melakukan kegiatan di atas trotoar dan badan jalan. Tentunya ini mengganggu pada kemacatan lalu lintas,” kata camat.
Khairul Azman mengatakan bahwa kegiatan akan dilakukan secara terus-menerus dan nantinya ada upaya untuk beberapa titik yang sering dijadikan tempat mangkal pedagang.
“Kita akan membuat rambu-rambu kepada masyarakat sehingga bisa tersosialisasikan bahwa sebenarnya untuk pedagang ini kalau di daerah Percut ini cukup banyak tempat kata camat percu setuan. (rait)