Hujan Deras Angin Kencang 10 HaTanaman Padi Rusak Parah



DikoNews7 | Langkat - Akibat angin puting beliung bersamaan dengan hujan yang sangat deras sekitar 10 hektar tanaman padi sawah dan 1 unit rumah warga rusak parah di Dusun 6 Sendayan 1 Desa Securai selatan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara , Kamis (29/08/2019)
Pukul 19:00 WIB.

Informasi dihimpun wartawan dari Kades terpilih Efendi Simangunsong kepada DN7 mengatakan, rusaknya tanaman padi di Dusun Sendayan akibat adanya angin puting beliung disertai hujan.

Selain itu bagian atap rumah ibadah Gereja HKI di Dusun 7 Sendayan 2 terbang terbawa arus angin. Kami terpaksa memperbaiki yang rusak termasuk kayu yang tumbang tepat mengenai badan jalan.

Hal senada dikatakan B. Sihombing selaku pimpinan Jemaat mengaku kerugian materil yang dialami kondisi Gereja sekitar Rp 7 juta. Pihaknya masih tetap memperbaiki agar dapat dipakai kembali.

Sekretaris BPBD Kabupaten Langkat Asrul, S.Sos, mengatakan, akibat angin kencang kerusakan rumah di Kecamatan Hinai mencapai 26 rumah dengan rincian, Desa Tanjung Mulia Dusun I empat rumah, Dusun III empat rumah, Dusun IV satu rumah, Dusun V satu rumah, Dusun VI dua rumah dan Dusun VIII lima rumah.

Sementara di Desa Baru Pasar VIII Dusun II satu rumah, dan Desa Suka Damai Timur Dusun I dua rumah, Dusun II satu rumah, Dusun IV dua rumah ,Dusun VI tiga rumah,

Dia menambahkan, untuk Kecamatan Babalan mencapai 8 rumah, dengan rincian, Desa Teluk Meku 5 rumah, Desa Securai Utara 2 rumah dan Desa Securai Selatan satu rumah serta 1 gereja.

Pantauan DikoNews7.com, dilokasi selain bangunan rumah dan gereja, cuaca sangat ekstrim ini juga berdampak pada kerusakan lahan pertanian padi warga, dimana lahan pertanian padi yang sudah berumur lebih dari 80 hari dan siap masuk masa panen, rusak akibat di terjang angin kencang.

Ketua kelompok Tani Rimni Tahi Josua Dolok Saribu Dusun Sendayan menambahkan Jumat pagi, hujan dan angin kencang membuat tanaman padi menjadi tidur, hujan berlangsung cukup lama namun angin kencang yang terjadi lebih kurang sekitar satu jam membuat tanaman padi warga menjadi rusak.

"Menurutnya petani akan merugi bila tidak secepatnya diperbaiki. Padahal padi sudah berusia 80 hari lebih dan sudah menguning.

Terlihat di lokasi, para petani sedang sibuk menyiasati tanaman padi dan memilih tanaman yang roboh (tidur) dengan cara mengikat batang padi satu sama lainnya, sehingga dapat berdiri dan tidak terendam air.

Camat Babalan Yafizham Parinduri,S.Sos menjelaskan, akibat hujan dan angin kencang, ada (8) rumah dan satu gereja yang berada di Desa Teluk Meku, dan Desa Securai Utara dan Securai Selatan mengalami kerusakan. Kerusakan ini sudah dilaporkan ke Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Langkat.

Saat disinggung lahan pertanian, pihaknya mengaku belum mendapat laporan, "Kita bersama Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Langkat sudah turun ke Desa Teluk Meku guna memberikan bantuan, masalah pertanian yang rusak kita belum mendapat laporan, nanti kita cek lagi", ucap Pak Camat.

Reporter : P. Nababan
Editor : Sapta




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel