Keluarga Korban Pembunuhan Minta Agar Kapoldasu Menegur Kanit Reskrim
Kamis, 15 Agustus 2019
DikoNews7 | Medan - Selaku orangtua, Udin (58) tak rela jika pelaku yang menghabisi nyawa anaknya, Ibnu Gunawan (23) masih bebas berkeliaran.
Sangkin kecewanya, Udin meminta Kapoldasu, Irjen Pol. Drs. Agus Andrianto, menegur dan mutasikan Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu M Daulay, karena membiarkan pelaku Andre Gendut warga Jalan Beringin Gang Aren Kematan Percut Seituan, Deli Serdang.
Ibnu Gunawan (23), yang tewas dipukul pakai botol yang diduga dilakukan Andre Gendut dalam di lapangan futsal Jalan Pasar VII Tengah, Tembung Percut Seituan, Minggu (7/7/2019) lalu.
Hingga saat ini, pelaku belum juga tertangkap, dan masih bebas berkeliaran menghirup udara segar.
Hal tersebut disampaikan orangtua korban, Udin (58) kepada wartawan saat ditemui dikediamannya, di Jalan Prima Dusun XI, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (15/8/2019)
“Sudah berjalan kurang lebih satu bulan kasus anak saya belum juga terungkap. Sepertinya kinerja Polsek Percut Sei Tuan melempem. Oleh karenanya, kami berharap bapak Kapoldasu untuk segera menangkap pelaku,” ujar Udin dengan raut wajah sedih.
Dijelaskannya, pihak keluarga sudah melakukan upaya sesuai jalur hukum seperti melakukan autopsi jasad korban serta biodata pelaku sudah diserahkan ke pihak polisi. Tujuannya untuk mempermudah menangkap pelakunya.
“Saya sudah berbuat semaksimal mungkin agar Polsek Percut Sei Tuan bisa meringkus pelaku. Namun, hasilnya sia-sia dan seperti hilang begitu saja kasusnya. Untuk itu, saya selaku orangtua meminta Kapolda Sumut menegur Kapolsek dan Kanit Reskrim agar merespon laporan resmi atas kasus ini,” jelas Udin dengan linangan air mata.
Hal yang sama juga dilontarkan abang korban Wanda (32). Ia berharap pihak kepolisian khususnya Polsek Sei Tuan tidak menunda-nunda penanganan kasusnya serta menangkap pelaku.
“Kita minta polisi segera menangkap pelaku. Sebab, kasus sudah berjalan sebulan, namun Polsek Percut Sei Tuan belum juga ada upaya melakukan penangkapan,” kata Wanda.
Selain itu, kata Wanda, keluarga berencana akan melaporkan ke Polda Sumatera Utara atas ketidakseriusan Polsek Percut Sei Tuan dalam menangani kasus tersebut.
“Kita akan melaporkan kasus ini ke Poldasu atas lamban penanganan kasusnya. Walau demikian, dilihat dulu seperti apa Polsek Percut Sei Tuan dalan mengusut tuntas kematian adikku yang sudah berjalan sebulan tapi belum jelas hingga saat ini,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu MK Daulay bungkam seribu bahasa. Bahkan, ironisnya, pesan yang dilayangkan lewat Whatsapp sudah dibaca, namun orang nomor satu di Unit Reskrim ini tak ada jawaban.
Seperti diberitakan, sebelumnya, Diberitakan sebelumnya, Ibnu Gunawan (23), tewas dipukul pakai botol oleh seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya, Minggu (7/7/2019) malam.
Kejadian ini ditenggarai, karena persoalan permainan futsal antara warga Gang Bersama dengan warga Jalan Prima yang berujung keributan di lokasi futsal di Jalan Pasar VII Tengah.
Disitu, tiba-tiba dari belakang kepala korban dipukul pelaku menggunakan botol warna hijau. Akibatnya kepala korban bocor dan langsung mengeluarkan darah, hingga meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Medical.
Reporter : Romi
Editor : Sapta