Mayat Br. Marpaung Ditemukan Berserak di Kebun Sawit Milik Warga



DikoNews7 | P. Brandan - Sesosok mayat ditemukan warga dengan kondisi tulang berserakan disalah satu kebun sawit di Dusun Titi Panjang Desa Securei Utara, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Minggu (29/09/2019) sekira Pukul 09.30 WIB.

Informasi dihimpun wartawan dari anak kandung korban bernama Ahmad Warga Dusun Titi panjang menyebutkan, bahwa mayat ibu kandungnya itu pertama kali ditemukan sipemilik lahan Mardianto (51) Warga Dusun Alur rejo Desa Securai Selatan.

Kemudian sipemilik lahan tersebut memberitahukan kepada saya. Dan langsung menghubungi pihak Polsek Pangkalan Berandan, " ujarnya singkat.

Mardianto menyebutkan, pagi itu dia ingin melihat kebunnya, namun setelah berkeliling melihat buah sawit hendak dipanen. Dirinya dikejutkan dengan penemuan sosok mayat dalam kondisi badan hancur.

"Sebagian tulang berserakan disekitar lokasi dengan ciri-ciri belakangan diketahui bahwa korban bernama M. br Marpaung (78) Warga Dusun 8 Gang Bakti Desa Air hitam Kecamatan Gebang, memakai celana panjang warna merah.

Kapolsek Pangkalan Berandan Iptu Dahnial Saragih, SH saat dikonfirmasi wartawan melalui Paur Humas Polres Langkat Bripka Andi P Ginting membenarkan kejadian itu.

Ya benar, sebagian tulang seperti jari tangan dan tulang pinggul serta rambut dan kulit kepala korban berserak disekitar lokasi dengan jarak 3 meter diduga akibat dimakan binatang seperti biawak," ujarnya.

Namun berdasarkan keterangan dari saksi anak korban bahwasanya sudah sekitar 1 Minggu korban pergi dari rumah. Korban tidak kembali dan sudah mengalami kepikunan (lansia).

Pengakuan anak korban kepada kepolisian sudah berusaha mencari dan memasukan keberita media sosial berupa FB. Namun tidak kunjung ditemukan baik informasi, " ucap Humas Polres Langkat.

Selama ini kebiasaan korban hanya mencari lidi yang terbuat dari daun kelapa sawit.

Atas kejadian itu pihak keluarga tidak merasa keberatan dan tidak ada mencurigai adanya kekerasan maupun kejahatan terhadap korban dikarenakan korban tidak ada menggunakan perhiasan berupa emas pada saat bepergian.

Kini pihak keluarga telah membuat pernyataan tidak keberatan dan pihak keluarga juga meminta tidak dilakukan outopsi mayat," tandasnya.

Reporter : Simare
Editor : Sapta





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel