Diduga Sakit Hati, Oknum Wartawan Ditabrak, TKP Jalan Gagak Hitam

DikoNews7 | Sunggal - 

Ryan Noer Sinaga (korban), Owner Portal Berita Militer. www.okebung.com, nyawanya hampir melayang akibat disorong mobil Honda Brio warna Silver di Jalan Gagak Hitam (Ringroad) Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (23/10) sekira pukul 00.15 Wib dinihari.
Informasi dihimpun, kejadian berawal seperti biasanya korban hendak pulang dari Simpang Mapolsek Medan Baru, kemudian korban melihat ada 2 unit mobil silver dan warna hitam disebrang Jalan Nibung Raya.
Namun, pada saat itu korban tidak gubris terhadap mobil tersebut. Kemudian korban melanjutkan perjalanan pulang melalui Jalan Nibung Raya, masuk dari Jalan Biduk dan tembus ke Jalan Iskandar Muda. 

Saat belok ke Jalan Gajah Mada tembus ke arah Jalan Sunggal, korban ketemu mobil yang diduga mobil tersebut persis yang ada di Jalan Nibung. Ucapnya kepada wartawan.
Sambung korban, merasa selama ini korban tidak ada musuh alias saingan, korban pun melanjutkan perjalanannya  hingga masuk ke Jalan Gagak Hitam dan pada saat itu pula hujan mulai turun rintik-rintik, dan disaat itu pula, korban tiba-tiba di tabrak/disorong oleh mobil dengan kencang dari belakang, beruntung korban tidak terjatuh.
“Saya lihat mobil itu, ngarahnya kesaya, karena kalau dia mau terus ambil ke kanan tidak bisa, didepan ada mobil dua rapat dengan saya,” terangnya.
Lanjutnya, setelah kejadian korban berhenti dan melihat terus mobil itu hingga dari dalam mobil keluar kepala melihat kearahnya sembari pria tersebut angkat telunjuk kearah korban. Menurut korban, selama ini dirinya tidak bermusuhan dengan siapapun. 
“Ya.., saya selama ini tidak ada musuh, tiap hari keluar malam sampai dinihari, mangkal sama rekan-rekan media juga, sejak usia 18 tahun sampai saat ini usia saya 45 main atau kerja malam terus gak pernah bermusuhan,” jelas putra keluarga besar TNI ini menambahkan ada pengendara mobil dan sepeda motor berhenti mengatakan, gila ya menurutku bapak yang mau ditabraknya itu.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini menambahkan, setelah kejadian, dirinya terus melanjutkan perjalanan pulang dengan pelan-pelan sembari melihat kaca spion sambil mengarah pulang melintas Simpang Pemda, Tanjungsari. Kata pria yang pernah mendapatkan peraih Kasad Award Tahun 2018 ini.
Menurut pria yang menggeluti dunia jurnalis Sejak Tahun 1999 di Koran Mingguan ini, bahwa dirinya mulai saat ini tetap waspada terus dan semakin waspada, Karena siapa sangka pelaku mau berbuat lagi dan kata dia, pelaku diduga mau celakai saja agar tidak bisa bekerja.
“Allah SWT masih ada, tidak tidur, semoga saja pelaku atau orang suruhan tersebut diberi kesehatan beserta keluarganya, Aamin“ tandasnya 
Menurut korban, wartawannya atau anggotanya yang telah dipecat mungkin sakit hati maka nya awak di gituin, wajarlah kita pecat karena tidak ada kirim berita ke kantor/redaksi, hanya cari uang untuk kepentingan pribadinya, memerasi orang saja, wartawan itu cari berita dan dugaan kuat pelaku yang pernah saya pecat. Terangnya. (Asn)
Editor : Sapta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel