Oleh-Oleh Kuliner "Keripik Rindu" Khas Langkat Maknyusss
Kamis, 17 Oktober 2019
DikoNews7 | Langkat -
Kuliner "Keripik Rindu" kini tidak asing lagi banyak disebut-sebut bahkan dipasaran juga banyak diminati konsumen. Pasalnya, makanan ringan yang terbuat dari singkong organik digoreng secara manual dan dipadukan bumbu sehingga rasanya enak, gurih bila dicicipi.
Kuliner "Keripik Rindu" kini tidak asing lagi banyak disebut-sebut bahkan dipasaran juga banyak diminati konsumen. Pasalnya, makanan ringan yang terbuat dari singkong organik digoreng secara manual dan dipadukan bumbu sehingga rasanya enak, gurih bila dicicipi.
Demikian disampaikan pak Armansyah (44) selaku pengusaha keripik, kepada www.dikonews7.com saat ditemui ditempat usahanya di Jalan Lintas Medan - Aceh di Simpang Perumahan Asabri Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Kamis (17/10/2019).
Menurut biasa disapa pak Lilik ini, sejak tahun 2009, melakukan bisnis jual beli ubi kayu yang dipasarkan dipasar tradisional sampai tahun 2015.
Namun, dari hasil jual beli ubi tersebut membuat keuangan sering macet dan mencoba alih profesi. Dari hatinya berkata ingin membuka usaha kecil-kecilan dibidang pengolahan pembuatan keripik dengan label "Keripik Rindu".
Dan dari tahun 2015 pengolahan keripik pertama kali dibuka hanya berkisar 100 kg perhari. Kini bisnis tersebut berjalan lancar mencapai 500 hingga 1 ton ubi setiap hari untuk pengolahan dan pekerjanya 40 orang. tutur pak Lilik.
Belajar dari modal nekat, ditambah dukungan dari istri bersama keluarga besarnya. Usaha yang ia gelutinya sampai sekarang berjalan mulus hingga ke pemasaran.
Beliau berterus terang, bahwa bisnis seperti ini tidaklah bidangnya juga tidak mau ambil pusing apalagi pekerjaan yang merepotkan.
Seiring waktu terus berjalan, pak Lilik berencana ingin bisnisnya ini nantinya dikelola oleh anaknya hingga sukses berapa tahun kedepan," tandasnya.
Suryani menambahkan, komposisi yang dipasarkan saat ini yakni keripik jagung kemasan 1,5 ons Rp 5.000, Balado kemasan 1,5 ons Rp 5.000, Yang ori 1,5 ons Rp 5.000.
Kemudian keripik jagung 3 ons Rp 10.000, Balado 3 ons Rp 10.000 dan Ori 3 ons Rp 10.000. Selain itu tersedia peyek, pedas manis, keripik pisang dan bawang," ujar Suryani. (Mare/Sri).
Editor : Sapta