HSBC Berencana PHK 10.000 Karyawan Sebagai Langkah Efisiensi
Rabu, 09 Oktober 2019
DikoNews7 | London -
HSBC berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 10.000 karyawan sebagai langkah efisiensi setelah sebelumnya telah memberhentikan kepala eksekutif.
HSBC berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 10.000 karyawan sebagai langkah efisiensi setelah sebelumnya telah memberhentikan kepala eksekutif.
Pemangkasan jumlah karyawan tersebut sebagian besar akan berlaku kepada karyawan dengan gaji tinggi sekaligus membuat jumlah tenaga kerja global merosot hingga 4 persen.
Berdasarkan hasil laporan Financial Times yang dikutip dari The Guardian, bank yang berpusat di Inggris tersebut kini tengah bergulat dengan merosotnya tingkat suku bunga Brexit, juga perang tarif di pasar perdagangan internasional.
Namun, HSBC belum memberikan tanggapan. Sebelumnya, HSBC juga sempat mengatakan bakal memangkas sebanyak 4.700 pegawai, sebagian besar di tingkat senior awal Agustus lalu.
Kala itu, HSBC sekaligus memberi peringatakan mengenai kondisi global yang menantang seiring dengan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), keluarnya Inggris dari Uni Eropa, perang dagang AS-China, juga huru-hara yang hingga saat ini masih terjadi di Hong Kong.
Pemangkasan staf tersebut menjadi perombakan massal pertama di bawah pimpinan HSBC sementara Noel Wuinn yang mengambil alih kursi kepemimpinan setelah CEO HSBC John Flint mendadak hengkang Agustus lalu.
"Kami sudah tahu selama bertahun-tahun, kami perlu untuk melakukan sesuatu terkait dengan pengeluaran, komponen terbesar dari itu adalah manusia, dan kami saat ini telah memahami itu," ujar sumber Financial Times yang tidak disebut namanya.
Editor : Sapta
Sumber : Kompas.com/Net