Helmi : Pembangunan Infrastruktur di Desa Pulau Benawang Diduga Asal Jadi
Jumat, 01 November 2019
DikoNews7 | Tanggamus -
Pembangunan infrastruktur di Pekon (Desa) Pulau Benawang Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus di duga proyek siluman.
Pembangunan infrastruktur di Pekon (Desa) Pulau Benawang Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus di duga proyek siluman.
Helmi anggota DPRD dari F-PKB Tanggamus dan Tim KWI saat blusukan ke lokasi Proyek PU di beberapa Pekon (Desa) yang berada di Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus ditemukan kejanggalan di lokasi proyek PU tersebut.
Dilokasi proyek, Papan Plang nama Proyek tidak di pasang dan materialnya tidak sesuai harapan masyarakat sehingga di indikasikan proyek tersebut adalah proyek "Siluman".
"Papan Plang nama proyek tersebut tidak terpasang dan tahap pengerjaan nya asal asalan dan dalam waktu sehari sudah selesai" ucap Helmi kepada awak media. Kamis (31/10).
Helmi menyampaikan pembangunan Infrastruktur tersebut tidak memuaskan alias kecewa karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan sangat jauh berbeda dengan proyek yang berada di Pekon (desa) Talagening Pedukuhan Cimayang Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus juga Papan Plang Nama Proyek tidak terpasang meskipun kualitas jalannya agak lumayan. Ujarnya.
Sambung Helmi, Ia nya sangat prihatin atas pengerjaan pembangunan infrastruktur di kabupaten Tanggamus yang diduga asal jadi. Keluhnya.
Sementara, salah satu warga Pulau Benawang Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Giman menyampaikan, proyek jalan siluman tersebut memang jauh dari harapan masyarakat.
Seperti halnya material nya yang tipis, tunggul kayu yang tidak di cabut dan juga bergelombang sehingga baru beberapa hari sudah kelihatan hasil dari pengerjaan proyek jalan tersebut sangat buruk yang tidak jelas dari mana asal usul dana. karena tanpa ada nya papan, Pelang nama proyek jalan tersebut tidak terpasang. Bebernya.
Seperti halnya material nya yang tipis, tunggul kayu yang tidak di cabut dan juga bergelombang sehingga baru beberapa hari sudah kelihatan hasil dari pengerjaan proyek jalan tersebut sangat buruk yang tidak jelas dari mana asal usul dana. karena tanpa ada nya papan, Pelang nama proyek jalan tersebut tidak terpasang. Bebernya.
Helmi menambahkan, siap menyampaikan aspirasi masyarakat ke Pemerintah daerah jika pembangunan infrastruktur tidak sesuai harapan masyarakat dan daerah yang tidak tersentuh pembangunan inprastruktur nya. khususnya di dapil 2 dan Daerah Kabupaten Tanggamus umumnya. Ungkapnya.
Terpisah, saat di konfirmasi ke salah satu pekerja yang enggan dicatut namanya menjelaskan, bahwa tahap pengerjaannya adalah Material besi yang berukuran 10mm dan material semen dan pasir 6 berbanding 1. Terangnya. (Rudi/Tim KWI)
Editor : Sapta