HUT Kopri Ke-48, Wakapolda Sumut Pimpin Upacara di Mapoldasu
Jumat, 29 November 2019
DN7 | Medan -
Upacara Peringatan HUT Korpri Ke-48 Tahun 2019 dipimpin Wakapolda Sumut Selaku Irup. Bertempat di Lapangan KS Tubun Mapoldasu. Jum'at (29/11) sekira pukul 08.00 Wib.
Upacara Peringatan HUT Korpri Ke-48 Tahun 2019 dipimpin Wakapolda Sumut Selaku Irup. Bertempat di Lapangan KS Tubun Mapoldasu. Jum'at (29/11) sekira pukul 08.00 Wib.
Wakapolda Sumut Brigjen Pol. Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K, M.Hum di dampingi PJU Polda Sumut, Para Wadir / Kasubdit, Personil Polda Sumut dan seluruh anggota Korpri Polda Sumut.
Wakapolda membacakan amanat Presiden RI yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota korpri dimanapun berada, baik yang ada di tanah air maupun di seluruh perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Wakapolda Sumut menyampaikan salam sekaligus apresiasi khusus pada anggota korpri yang bertugas di pelosok-pelosok negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir.
Mereka adalah abdi negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan negara hadir di seluruh penjuru tanah air.
Terima kasih atas pengabdian yang saudara-saudara berikan kepada rakyat, bangsa dan negara. sesuai dengan arahan Presiden yang mengajak seluruh anggota korpri untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan.
Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linear dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah, kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan.
Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linear dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah, kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan.
Maka dari itu, Presiden mengajak seluruh anggota Korpri untuk terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas, kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi.
Selain itu, Brigjen Mardiaz menyampaikan bahwa Persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita untuk menuju indonesia maju. Tanpa persatuan, kemajemukan negara kita, tidak akan pernah menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan. Tanpa persatuan, kita akan menjadi negara yang lemah dan pecundang. Kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama. (Asen)
Editor : Sapta