PJ. Kepala Pekon Gedung Jambu, Diduga Menyimpan Rahasia DD Yang Dialokasikan ke Bumdes


DikoNews7 | Tanggamus - 

Dana Desa yang di gelontorkan Pusat ke daerah untuk peningkatan pembangunan infrastruktur pemberdayaan masyarakat khususnya Dana Desa yang dialokasikan untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di duga tidak transparan oleh APRIJON selaku PJ, kepala pekon ( kades) gedung jambu.

Dana Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES), tersebut dialihkan oleh APRIJON, sementara Ketua Bumdes, dan masyarakat tidak mengetahui Dana Bumdes tersebut dialihkan kemana, pernyataan tersebut pada saat masyarakat Gedung jambu melaksanakan (MUSDES ) Musyawarah desa.

Saat dikonfirmasi ketua dan sekretaris BUMDES, Mediansyah dan Ahmad Sudrajad menjelaskan, pada tanggal 09-Desember 2018 masyarakat dan Tokoh adat Tokoh agama serta aparatur Pekon (Desa) membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) telah memilih dan menetapkan saya Ahmad Sudrajad ketua, Mediansyah Sekretaris, dan bendahara Supizar dan setelah dana Bumdes terealisasi 2019 tahap 1, dan 2 saya tidak tahu apalagi menerimanya, alasan Aprijon PJ kepala pekon, Gedung jambu pada saat itu akan mempelajari lebih dahulu.

Sementara apa yang akan di pelajari oleh ,PJ Pekon Gedung Jambu tidak pernah di jelaskan, padahal sudah jelas dana BUMDES tersebut adalah dana untuk pemberdayaan masyarakat gedung jambu. Ungkapnya.

Ahmad Sudrajad, melanjutkan saat dana Bumdes terealisasi tahap (2) PJ Kepala Pekon Gedung Jambu pernah menyampaikan kepada salah satu kaur, jikalau masyarakat gedung jambu bertanya masalah dana katakan belum cair.jelasnya.

Sebelumnya, saat Camat Kota Agung Barat di konfirmasi mengatakan coba di konfirmasi dulu sama PJ nya sementara saya akan mencoba menghubungi Aprijon."ujarnya                                 
Sementara Rusli mantan Kepala Pekon (kades) Gedung Jambu, membenarkan pernyataan Ketua Bumdes tersebut, memang benar apa yang di sampaikan oleh Ahmad Sudrajad pada  tangga 09-12 2018 saya waktu itu masih menjabat Kepala Pekon (Kades) dan masyarakat, tokoh adat tokoh agama dan aparatur pekon membentuk dan memilih Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES) tegas Rusli.             

Saat di konfirmasi www.dikonews7.com, Aprijon PJ Kepala Pekon (kades) Gedung Jambu dengan membawa preman seolah mengancam wartawan dan menyuruh preman tersebut menghubungi saya dengan nada mengancam mau ketemuan dimana. 

Aprijon mengatakan, bukan saya yang bicara melalui via telepon seluler, tadi tapi Mat idi warga gedung jambu. katanya

"Aprijon juga Tidak mengakui dugaan ketidak transparan dana Bumdes  tersebut sementara tidak ada keordinasi dari PJ  kepada ketua Bumdes dan anggotanya ,  menurut PJ Aprijon dana Bumdes tersebut ada dan kalau memang masyarakat ingin mengambil nya, akan saya tanyakan dahulu keabsahan ketua BUMDES tersebut seperti, SK dimana, Payung hukumnya apa. Katanya". (Rudi/Tim KWI)

Editor : Sapta






Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel