IRT Tewas Tersambar Petir Diladang, Kapolsek Purba Ucapkan Turut Berduka Cita



DN7 | Purba - Pada hari Selasa (14/4), sekira pukul 19.00 Wib, Pangulu Nagori  Bandar Sauhur, Jekson Purba (35), warga HT. Bandar Mariah, Nagori Bandar Sauhur, Kec. Purba, Kab. Simalungun melaporkan kejadian seorang wanita tersambar petir di 
ladang Juma Proyek Huta Bandar Mariah, Nagori Bandar Sauhur, Kec. Purba, Kab. Simalungun.

Meñurut keterangan saksi yakni, Triana BR. Sinaga (14) anak korban, dan Herdianson Sinaga (43) Tani, suami korban mengatakan waktu kejadian pada hari Selasa, Tanggal 14 April 2020, sekira pukul 15.00 Wib.

Adapun identitas korban adalah, Restiorina BR Purba (42) Tani, warga HT. Bandar Mariah, Nagori Bandar Sauhur, Kec. Purba, Kab. Simalungun meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Bethesda Saribudolok.

Kapolsek Purba, AKP B. Pakpahan menjelaskan, kronologis kejadian pada hari Selasa, tanggal 14 April 2020, sekira pukul 19.00 Wib, diterima informasi dari Pangulu Nagori Bandar Sauhur kepada Kapolsek, bahwa telah terjadi korban manusia akibat tersambar petir di Perladangan/Juma Proyek, HT. Bandar Mariah Nagori Bandar Sauhur, Kec. Purba.

Selanjutnya, Kapolsek bersama anggota dan Camat Purba berangkat ke Nagori Bandar Sauhur, sesampainya di rumah duka, ditemukan korban telah di bawa ke rumah korban.

Lanjut AKP Pakpahan, menurut keterangan saksi Triana BR Sinaga (anak kandung korban), sebelum kejadian dia dan ibunya sedang bekerja diladangnya. Kemudian Sekira pukul 15.00 Wib, datang hujan disertai petir. 

Kemudian mereka berdua masuk kedalam gubuk. Saat didalam gubuk tersebut petir menyambar gubuk dan kena ke tubuh ibunya. Akibatnya ibunya tergeletak dilantai gubuk dan mengalami luka bakar pada punggungnya dan rambut juga terbakar. Selanjutnya saksi pulang kerumah memberitahukannya kepada ayahnya.

Mendapat informasi dari anaknya, suami korban langsungmembawa isterinya ke Rs. Bethesda Saribu Dolok. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Di rumah duka Kapolsek mengucapkan turut berduka cita atas kejadian ini. 

Kemudian pada kesempatan itu, Kapolsek menyarankan kepada keluarganya, apabila keluarga datang melayat agar terlebih dahulu mencuci tangan dan disediakan  sabun dan tempat cuci tangan, memakai masker serta menjaga jarak untuk mencegah berkembangnya Virus Corona (Covid-19).

Untuk esok hari agar secepatnya diurus pemakaman korban dan ditempat penguburan tetap memakai masker dan menjaga jarak 1, 5 Meter.

Sementara, dari pihak keluarga korban, mengucapkan Terimakasih atas kunjungan dari Muspika dan belasungkawanya. Atas permintaan dari pihak keluarga korban, agar tidak dilakukan autopsi (pihak keluarga tidak keberatan dan bersedia membuat surat pernyataan). Tutupnya. (Asen)

Editor : Sapta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel