Dubes Inggris Ajak Indonesia Kerja Sama Kembangkan Vaksin Corona COVID-19
Jumat, 05 Juni 2020
DikoNews7 -
Duta Besar Inggris untuk
Indonesia Owen Jenkins menyatakan penting bagi masyarakat dunia untuk
bekerja sama dalam mengatasi penyebaran Corona COVID-19 yang jadi
ancaman bagi umat manusia.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam webseminar dari Kedutaan Besar Inggris bersama
dua panelis lain yaitu Ali Ghufron Mukti, Kepala Penelitian dan Inovasi
Corona COVID-19 Kemenristek dan Tedjo Sasmoni yang merupakan peneliti
senior di Eijkman Institute and Newton Fund Researcher.
"Saya berharap GAVI Summit 2020 yang diselenggarakan kemarin bisa
memberikan gambaran yang baik, terutama bagi pengetahuan kita," ujar
Dubes Owen Jenkins, dalam webinar bertajuk Towards A COVID-19 Vaccine yang diselenggarakan Kedubes Inggris pada Jumat (5/6/2020).
"Saya harap KTT Vaksin kemarin bukan hanya penting bagi hari ini. Namun untuk dunia yang baik di masa mendatang," tambahnya.
Dalam pemaparannnya, vaksin yang disediakan GAVI akan bermanfaat bagi
jutaan orang dan anak di seluruh dunia. Ia menyebut ada banyak peneliti
Inggris dari perusahaan di negara tersebut yang menangani pengembangan
vaksin.
"Hubungan persahabatan Indonesia dan Inggris harus semakin baik di
tengah situasi buruk ini. Kita harus terus bekerja sama," jelasnya.
"Bekerja bersama dengan Indonesia dan negara lain adalah pilihan yang tepat dalam mencari jalan keluar bersama."
Kerja sama yang baik ini juga diharapkan oleh Tedjo Sasmono, peneliti
senior di Eijkman Institute and Newton Fund Researcher.
"Saya sangat
mendapat manfaat dari kerja sama bersama pihak Cambridge Inggris. Kultur
kerjanya sangat berbeda. Di harapkan ke depan dengan riset vaksin ini
bisa berkembang lagi," ujar Tedjo.
"Kita butuh bantuan dari teman kita dari Inggris.
Transfer teknologi dan bekerja sama. Kita harus menyadari bahwa
Indonesia belum semaju Inggris begitu juga dengan pendanaannya."
Sementara
itu, menurut Ali Ghufron Mukti, tantangan terbesar saat melakukan
pengembangan vaksin Corona COVID-19 ini adalah biayanya yang tidak
murah.
"Pertama, vaksin itu biasanya tidak murah. Ada banyak alokasi dana yang diperlukan," ujar Ali Ghufron Mukti.
"Dalam tahapan uji klinis, apabila gagal maka harus mencari cara yang lain."
"Ada tiga hal yang dilakukan dunia saat ini dalam mencari vaksin Corona COVID-19 yaitu, kecepatan, efektivis melawan virus ini, kemandirian dan kemampuan delivery sampai ke user tersebut."
"Pertama, vaksin itu biasanya tidak murah. Ada banyak alokasi dana yang diperlukan," ujar Ali Ghufron Mukti.
"Dalam tahapan uji klinis, apabila gagal maka harus mencari cara yang lain."
"Ada tiga hal yang dilakukan dunia saat ini dalam mencari vaksin Corona COVID-19 yaitu, kecepatan, efektivis melawan virus ini, kemandirian dan kemampuan delivery sampai ke user tersebut."