Mohon Perhatian Kapolres Belawan : Kasus Penganiayaan Terbenam di Polsek Belawan
Sabtu, 06 Juni 2020
DN7 | Medan -
Meski telah dilaporkan sejak 11 April lalu, sampai kini kasus penganiayaan secara bersama-sama yang dilakukan sejumlah pelaku, tidak diusut tuntas pihak Polsek Belawan. Padahal saksi dan barang bukti yang diajukan pihak korban sudah sangat lengkap.
Menurut keluarga korban, Andri Kusuma (41) telah menjadi korban penganiayaan sedikitnya oleh empat orang pelaku yang masih memiliki hubungan keluarga di sekitar Jalan Kakap, Kelurahan Belawan Bahari, Jum'at malam (10/04) saat akan mengunjungi rumah kediaman abang kandungnya Ricki.
Meski telah dilaporkan sejak 11 April lalu, sampai kini kasus penganiayaan secara bersama-sama yang dilakukan sejumlah pelaku, tidak diusut tuntas pihak Polsek Belawan. Padahal saksi dan barang bukti yang diajukan pihak korban sudah sangat lengkap.
Menurut keluarga korban, Andri Kusuma (41) telah menjadi korban penganiayaan sedikitnya oleh empat orang pelaku yang masih memiliki hubungan keluarga di sekitar Jalan Kakap, Kelurahan Belawan Bahari, Jum'at malam (10/04) saat akan mengunjungi rumah kediaman abang kandungnya Ricki.
Saat melintas para pelaku yang menegur korban dengan kasar, merasa tersinggung denganjawaban korban dan langsung mengejar korban dan menganiayanya.
Meski sempat lari ke dalam mesjid Baiturrahim, namun korban ditarik paksa keluar oleh para tersangka pelaku dengan dalih korban adalah pelaku begal, sehingga jemaah mesjid tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong korban. Di luar mesjid korban kemblai dikeroyok hingga babak belur.
"Seperti rekaman cctv yang diserahkan ke Polsek, para pelaku menyeret korban dari dalam mesjid dan terus memukulinya hingga tidak berdaya dan menderita luka luka serius, " ujar keluarga korban. Setelah korban tidak berdaya, para pelaku meninggalkannya begitu saja.
Keluarga yang mengetahui peristiwa itu segera melarikan Andri ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Selanjutnya korban melapor ke Polsek Belawan disertai hasil visum dan bukti rekamam cctv kasus penganiayaan tersebut.
Namun sampai saat ini sudah dua bulan pengaduan itu, tidak diproses secara tuntas. Buktinya para tersangka pelaku masih bebas berkeliaran di sekitar Jalan Kakap.
Meski sempat lari ke dalam mesjid Baiturrahim, namun korban ditarik paksa keluar oleh para tersangka pelaku dengan dalih korban adalah pelaku begal, sehingga jemaah mesjid tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong korban. Di luar mesjid korban kemblai dikeroyok hingga babak belur.
"Seperti rekaman cctv yang diserahkan ke Polsek, para pelaku menyeret korban dari dalam mesjid dan terus memukulinya hingga tidak berdaya dan menderita luka luka serius, " ujar keluarga korban. Setelah korban tidak berdaya, para pelaku meninggalkannya begitu saja.
Keluarga yang mengetahui peristiwa itu segera melarikan Andri ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Selanjutnya korban melapor ke Polsek Belawan disertai hasil visum dan bukti rekamam cctv kasus penganiayaan tersebut.
Namun sampai saat ini sudah dua bulan pengaduan itu, tidak diproses secara tuntas. Buktinya para tersangka pelaku masih bebas berkeliaran di sekitar Jalan Kakap.
"Sepertinya para pelaku kebal hukum, padahal Polisi sudah tahu identitas mereka, tapi tidak ada tindakan tegas, "ujar warga sekitar Kelurahan Belawan Bahari yang menyaksikan kasus penganiayaan yang dialami Andri Kusuma.
Keluarga korban hanya bisa berharap perhatian Kapolres Pelabuhan Belawan agar kasus ini bisa diusut tuntas pihak Polsek Belawan.
Keluarga korban hanya bisa berharap perhatian Kapolres Pelabuhan Belawan agar kasus ini bisa diusut tuntas pihak Polsek Belawan.
Kapolsek Belawan yang dihubungi wartawan via Kanit Reskrim Iptu Abdurrahim Riza SH mengaku sudah memprioritaskan pengusutan kasus tersebut. Namun sampai saat ini tidak jelas kelanjutannya. Buktinya para pelaku masih bebas berkeliaran. **(red)