Angka Perceraian Tetap Meningkat, Ini Harapan Ketua PA
Selasa, 27 Oktober 2020
FOTO : Kantor Pengadilan Agama (PA) Sei Rampah Kelas II (27/10).
DN7 | Sergai -
Angka
perceraian di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera
Utara pada Tahun 2019 meningkat dan per bulan September Tahun 2020
menurun.
Demikian disampaikan Ketua Pengadilan Agama (PA) Sei Rampah Kelas II Munir SH MH didampingi Panitera, Edi Sucipto kepada wartawan, Selasa (27/10/2020) di ruang kerjanya.
Dijelaskan Munir, tren perceraian dari tahun 2019-2020 untuk wilayah Serdang Bedagai, pada tahun 2019 perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Sei Rampah adalah sebanyak 1070 perkara dan sisa perkara dari tahun 2018 adalah sebanyak 111 sehingga total jumlah perkara pada Pengadilan Agama Sei Rampah pada tahun 2019 sebanyak 1118 perkara.
Sedangkan pada tahun 2020 per tanggal 30 September 2020 Pengadilan Agama Sei Rampah telah menerima sebanyak 813 perkara dan sisa perkara dari tahun 2019 adalah sebanyak 74 perkara sehingga totalnya Pengadilan Agama Sei Rampah telah menerima 887 perkara.
Sehingga diperkirakan jumlah perkara Pengadilan Agama Sei Rampah pada tahun 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019 walaupun penurunan perkara tahun 2020 tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan jumlah perkara pada tahun 2019, paparnya.
Demikian disampaikan Ketua Pengadilan Agama (PA) Sei Rampah Kelas II Munir SH MH didampingi Panitera, Edi Sucipto kepada wartawan, Selasa (27/10/2020) di ruang kerjanya.
Dijelaskan Munir, tren perceraian dari tahun 2019-2020 untuk wilayah Serdang Bedagai, pada tahun 2019 perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Sei Rampah adalah sebanyak 1070 perkara dan sisa perkara dari tahun 2018 adalah sebanyak 111 sehingga total jumlah perkara pada Pengadilan Agama Sei Rampah pada tahun 2019 sebanyak 1118 perkara.
Sedangkan pada tahun 2020 per tanggal 30 September 2020 Pengadilan Agama Sei Rampah telah menerima sebanyak 813 perkara dan sisa perkara dari tahun 2019 adalah sebanyak 74 perkara sehingga totalnya Pengadilan Agama Sei Rampah telah menerima 887 perkara.
Sehingga diperkirakan jumlah perkara Pengadilan Agama Sei Rampah pada tahun 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019 walaupun penurunan perkara tahun 2020 tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan jumlah perkara pada tahun 2019, paparnya.
Lanjut
Munir, penyebab kenaikan jumlah perkara pada Pengadilan Agama Sei
Rampah. Jumlah perkara pada Pengadilan Agama Sei Rampah pada tahun 2020
diperkirakan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlah perkara
tahun 2019 masalah perceraian mendominasi menjadi perkara yang paling
sering diajukan ke Pengadilan Agama Sei Rampah perselisihan dan
pertengkaran mendominasi menjadi penyebab terjadi perceraian dengan
total 566 perkara, meninggalkan salah satu pihak 5, KDRT 1 dan Ekonomi 1
dengan jumlah 573.
Untuk itu, upaya hukum yang sudah diajukan kepada Pengadilan Agama Sei Rampah yaitu banding dan kasasi. Pada tahun 2020 Pengadilan Agama Sei Rampah telah menerima 5 upaya hukum banding dan untuk upaya hukum kasasi Pengadilan Agama Sei Rampah telah menerima 3 perkara sehingga total upaya hukum yang sudah diajukan pada pengadilan agama serampah sebanyak 8 upaya hukum, bebernya.
Ditambahkan Munir, sebenarnya tetap meningkat pengajuan gugatan perceraian tahun 2020 di Kabupaten Serdang Bedagai namun karena disituasi pandemi Covid-19, PA Sei Rampah menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap meningkat pengajuan gugatan perceraian namun kita batasi untuk mencegah kerumunan, kita tetap terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, pemeriksaan suhu, dan menjaga jarak," ujarnya.
Menurut Munir, penyebab perceraian karena perselisihan dan pertengkaran diantaranya didominasi berdampak situasi pandemi Covid-19 maka menimbulkan lemahnya ekonomi keluarga, diantaranya juga kasus perjudian dan narkoba.
Ketua PA Sei Rampah berharap kepada Pemkab dan DPRD Sergai, terutama juga penyuluh agama agar menghimbau untuk melakukan penyuluhan diantaranya penyuluhan hukum dan tentang perempuan/anak guna menekan angka perceraian.
"Tugas pokok Pengadilan Agama itu, kita memberikan kepastian hukum untuk mencari peradilan, apabila masyarakat melakukan pengajuan harus difasilitasi," pungkas Munir.
Untuk itu, upaya hukum yang sudah diajukan kepada Pengadilan Agama Sei Rampah yaitu banding dan kasasi. Pada tahun 2020 Pengadilan Agama Sei Rampah telah menerima 5 upaya hukum banding dan untuk upaya hukum kasasi Pengadilan Agama Sei Rampah telah menerima 3 perkara sehingga total upaya hukum yang sudah diajukan pada pengadilan agama serampah sebanyak 8 upaya hukum, bebernya.
Ditambahkan Munir, sebenarnya tetap meningkat pengajuan gugatan perceraian tahun 2020 di Kabupaten Serdang Bedagai namun karena disituasi pandemi Covid-19, PA Sei Rampah menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap meningkat pengajuan gugatan perceraian namun kita batasi untuk mencegah kerumunan, kita tetap terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, pemeriksaan suhu, dan menjaga jarak," ujarnya.
Menurut Munir, penyebab perceraian karena perselisihan dan pertengkaran diantaranya didominasi berdampak situasi pandemi Covid-19 maka menimbulkan lemahnya ekonomi keluarga, diantaranya juga kasus perjudian dan narkoba.
Ketua PA Sei Rampah berharap kepada Pemkab dan DPRD Sergai, terutama juga penyuluh agama agar menghimbau untuk melakukan penyuluhan diantaranya penyuluhan hukum dan tentang perempuan/anak guna menekan angka perceraian.
"Tugas pokok Pengadilan Agama itu, kita memberikan kepastian hukum untuk mencari peradilan, apabila masyarakat melakukan pengajuan harus difasilitasi," pungkas Munir.
Reporter : AS
Editor : Diko