Kamiso dan 5 Rekannya Datangi Aiptu Robin Silaban Atas Permintaan Ninawati
Rabu, 04 November 2020
DN7 | Medan -
Pihak
Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan memberikan penjelasan
terkait penembakan kaki Kamiso, warga Percut Sei Tuan yang menembak
Aiptu Robin Silaban di bengkel doorsmeer yang berada di Jalan Gagak
Hitam, Medan pada (27/10/2020) lal
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, penembakan terhadap kaki sosok pecatan Brimob itu dilakukan saat petugas melakukan pengembangan kasus tersebut.
Menurut
Kapolrestabes, Kamiso berulah dengan berusaha merebut senjata personel
kepolisian yang membawanya untuk menunjukkan tempat persembunyian
beberapa rekannya yang kini berstatus DPO dalam kasus tersebut.
"Tersangka
kita minta menunjukkan rekan-rekannya termasuk tempat tinggalnya. Namun
berulah kembali dengan berusaha merebut senjata anggota kita yang
mengawal yang bersangkutan. Kita berikan tindakan tegas terukur dengan
melumpuhkan yang bersangkutan," ujar Riko saat paparan di Mapolrestabes
Medan, Selasa (3/11/2020).
Riko
menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait motif
penembakan yang membuat Aiptu Robin hingga kini masih kritis.
Saat itu,
Kamiso dan 5 orang rekannya datang ke bengkel tersebut atas permintaan
dari seseorang bernama Ninawati untuk menjemput atau mengambil Kadeo dan
Irvan. Mereka bertemu pada 26 Oktober 2020.
Dan pada 27 Oktober 2020,
Kamiso datang ke bengkel tersebut dan langsung melakukan perusakan
peralatan bengkel dan memecahkan kaca.
"Anggota
kita yang ada disitu Aiptu Robin kemudian mengingatkan yang
bersangkutan, namun ia tetap melakukan aksinya merusak. Kemudian anggota
memberi peringatan tembakan. Setelah itu yang bersangkutan berpura-pura
mengajak anggota bicara baik-baik, namun setelah dekat justru memukul
tangan anggota menggunakan double stik sehingga senjatanya terjatuh dan
direbut," jelasnya.
Setelah berhasil merebut senjata tersebut, Kamiso langsung menembak Robin dan mengenai rusuk samping kiri dan paru-paru.
"Kamiso
bahkan berniat menghabisi anggota kita dengan mengarahkan senjata ke
kepala, namun peluru tidak meledak, itu berdasarkan keterangan saksi di
TKP," terang Riko.
Saat
ini, pihak kepolisian sudah berhasil mengidentifikasi rekan-rekan
Kamiso saat mendatangi bengkel tersebut yakni Ameng (45) warga Percut
Sei Tuan, Ndang (35) warga Deli Serdang dan Hatta (30) yang merupakan
putra dari Ninawati.
"Ninawati ini juga kita hadirkan disini sebagai tersangka dalam kasus penipuan," pungkasnya.
Reporter : Tim@red
Editor : Diko