Tak Terima Diperas, Pedagang Buah Viralkan Wajah Pelaku
Senin, 02 November 2020
DN7 | Labuhan Deli -
Video seorang pedagang buah yang diduga diperas oleh seorang pemuda beredar dan viral di media sosial (medsos).
Informasi
yang diperoleh menyebutkan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Veteran,
Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang.
Dalam video
berdurasi 2 menit 19 detik yang beredar tersebut, terlihat seorang pria
yang diduga memeras berdebat dengan pemilik kedai buah-buahan itu.
"Ini
gaes, dia mau beli buah naga, uangnya Rp7 ribu. Nggak dapat dia
marah-marah, ngamuk dia. Uangnya Rp7 ribu sementara buah naga sekilo Rp
23 ribu," ucap wanita yang merekam video itu.
Pria
itu tetap ngotot dan mengaku bahwa dirinya anggota ormas kepemudaan.
Dalam tayangan terlihat pria yang mengenakan baju kaus dan celana jins
itu menunjukkan kwitansi.
"Aku ngutip bulanan sama kau. Kau pikir kami jaga rumah kau ini gratis," ucap pria itu dengan suara keras.
Perempuan
itu tak begitu saja menerima. Dirinya menyebutkan ia sudah mengantongi
izin usaha dari pemerintah desa setempat sehingga tidak perlu membayar
pungutan liar (pungli) lagi.
"Aku ada izin usahaku dari Kantor Lurah. Cek tukang buah depan Politeknik Ganesha, ada nggak izin usahaku?" Balas perempuan itu.
Pria dalam rekaman kemudian mengeluarkan kata-kata kotor. Perdebatan terus berlanjut.
Berdasarkan
penelusuran, peristiwa ini terjadi pada Minggu (1/11/2020). Pemilik
kedai buah-buahan yang merekam aksi tersebut diketahui bernama Yanti Br
Limbong (36).
Yanti mengatakan bahwa video itu dia rekam saat pria tersebut datang hendak membeli buah pada Minggu (1/11/2020) siang kemarin.
"Kejadiannya semalam sekitar jam 12.00 WIB," kata Yanti ketika dikonfirmasi Senin (2/11/2020).
Yanti
mengaku tidak mengenal pria itu. Namun, tempat tinggalnya diperkirakan
masih di kawasan sekitar, karena saat datang dia membawa seorang anak
yang hanya mengenakan celana pendek dan singlet. Bocah itu menunggu di
sepeda motor.
"Saat
datang, kepala pria itu dalam keadaan berdarah. Saya menduga dia
berkelahi di tempat lain, lalu melampiaskan ke kedai saya," ucap Yanti.
Awalnya
pria itu ingin membeli buah naga. Namun uangnya hanya Rp7 ribu,
sehingga ditolak. Dia membuat keributan dan melemparkan uangnya.
"Langsung
dia cakap kotor, dimaki-makinya awak. Udah itu dia ngamuk, lalu pergi,
tapi datang lagi bawa kawan, naiklah ‘gulaku’. Tapi kawannya nggak
ngapa-ngapai, orang kami kenal," jelas Yanti.
Setelah
memvideokan kejadian itu, Yanti memberikan satu buah naga kepada pria
yang mengamuk. Namun, buah itu dicampakkan dengan alasan kurang bagus,
lalu meminta buah lebih baik.
"Kukasih
bukan karena aku takut, tapi aku malas meladeni dia. Biar dia pergi
aja. Aku Cuma gak terima dia mengancam. Aku mau nyaman saja, karena aku
tinggal di sini," kata Yanti.
Video
yang dibuat Yanti direspons petugas kepolisian. Tiga personel Polsek
Medan Labuhan mendatangi rumahnya. Namun, dia diminta membuat laporan
resmi.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edi Safari, juga meminta agar korban membuat laporan resmi.
"Silakan buat LP ke Polsek dan segera dilidik oknumnya," demikian Edi Safari.
Reporter : Tim@red
Editor : Diko