Puluhan Warga Miskin Harapkan Kedatangan Sang Pejuang Dhuafa
Selasa, 30 Maret 2021
Sebanyak lebih dari 20 warga miskin janda dan duda Lansia di Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Harapkan kehadiran Kapolres Sang Pejuang Dhuafa, Selasa 30/3/2021.
Di sebuah Desa terisolir tepatnya Desa Tanah Hitam Hilir, ternyata ada sebuah kampung yang penghuninya kebanyakan warga kurang mampu.
Desa yang mayoritas penduduknya suku Jawa dan Melayu ini juga banyak di huni Lansia yang usianya hampir rata-rata 80 keatas dan masih beraktifitas sebagai pekerja buruh tani dan kebun.
Mendambakan sosok sang pejuang dhuafa, Ngatiem (81) mewakili penduduk Desa Tanah Hitam Hilir menjelaskan kalau dirinya sering mendengar kunjungan-kunjungan Sang Kapolres Pejuang Dhuafa yang selalu rutin mengunjungi warga kurang mampu.
Dirinya dan puluhan sahabatnya yang berada di kampung yang sama sangat berharap Kapolres sang Pejuang Dhuafa bisa singgah melihat keadaan mereka.
Mendambakan sosok sang pejuang dhuafa, Ngatiem (81) mewakili penduduk Desa Tanah Hitam Hilir menjelaskan kalau dirinya sering mendengar kunjungan-kunjungan Sang Kapolres Pejuang Dhuafa yang selalu rutin mengunjungi warga kurang mampu.
Dirinya dan puluhan sahabatnya yang berada di kampung yang sama sangat berharap Kapolres sang Pejuang Dhuafa bisa singgah melihat keadaan mereka.
Semasa hidup kami yang tinggal menunggu hari-hari ini berharap bisa berjumpa kepada Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis yang di juluki sang Pejuang Dhuafa kata kebanyakan orang, ungkap nek Ngatiem.
"Seperti apa sih nenek mau lihat dan buktikan, apakah benar kabar-kabar dari orang-orang yang saya dengar", ungkap sang nenek yang merasa penasaran.
Pantauan Media di lokasi, terbukti ada sekitar 20 sampai 30 rumah hunian desa Jawa yang mayorita di huni para Lansia dan janda serta warga kurang mampu.
Pantauan Media di lokasi, terbukti ada sekitar 20 sampai 30 rumah hunian desa Jawa yang mayorita di huni para Lansia dan janda serta warga kurang mampu.
Reporter : Boim
Editor : Diko