Meski Hujan Lebat, AKBP Ikhwan Lubis Kunjungi Nek Rodiah dan Kedua Anaknya
Kamis, 01 April 2021
Hujan Lebat tidak menghalangi Sang Pejuang Dhuafa AKBP Ikhwan Lubis untuk membantu Warga kurang mampu Seorang Nenek yang hidup dengan kedua anaknya yang sakit jiwa, Kamis 1/4/2021.
Dia adalah Nek Rodiah (82) warga Desa Guntung Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara. Nek Rodiah bertahan hidup demi mengurus anaknya yang saat ini mengidap gangguan jiwa, Nurdin (40) dan ISNA (38).
Pantauan awak media, Nurdin yang tinggal bersama ibunya Nek Rodiah sering mengamuk terpaksa diamankan di rumah tersebut. Sementara Isna yang juga sedikit megidap gangguan jiwa tak nampak berada di rumahnya di karenakan sering keluar rumah dan berjalan keliling kampung.
Nek Rodiah yang berasil di wawancarai awak media mengatakan, kalau penyakit anaknya ini timbul saat Abang beradik ini pulang dari negeri Jiran Malaysia pada 10 tahun yang lalu. Mereka jadi sering mengamuk saat hari hujan dan sering merusak rumah Hingga pintu dan jendela sering kali menjadi sasaran amukannya.
Pantauan awak media, Nurdin yang tinggal bersama ibunya Nek Rodiah sering mengamuk terpaksa diamankan di rumah tersebut. Sementara Isna yang juga sedikit megidap gangguan jiwa tak nampak berada di rumahnya di karenakan sering keluar rumah dan berjalan keliling kampung.
Nek Rodiah yang berasil di wawancarai awak media mengatakan, kalau penyakit anaknya ini timbul saat Abang beradik ini pulang dari negeri Jiran Malaysia pada 10 tahun yang lalu. Mereka jadi sering mengamuk saat hari hujan dan sering merusak rumah Hingga pintu dan jendela sering kali menjadi sasaran amukannya.
Nek Rodiah juga mengatakan kalau dirinya pun sering mendapat perlakuan kasar dari anaknya yang tiba-tiba sering mengamuk, hingga masyarakat selalu mengungsikan dirinya dan anak-anaknya.
Ya, walau begini mereka adalah anak-anak saya, apapun yang terjadi kepada saya ikhlas menerimanya. Ayah mereka sudah meninggal 15 tahun lalu, saya pasrah.
Ya, walau begini mereka adalah anak-anak saya, apapun yang terjadi kepada saya ikhlas menerimanya. Ayah mereka sudah meninggal 15 tahun lalu, saya pasrah.
Saya sudah tua, tak bisa mencari nafkah buat mereka, hanya belas kasihan dari orang yang saya harapkan, di beri apa saja saya terima, asal anak-anak saya yang saat ini sedang sakit bisa makan dan hidup, ungkap nek Rodiah dengan meneteskan air mata.
Semetara Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis yang mengetahui kejadian dan kisah menyedihkan ini, tanpa menunggu lama langsung bergerak menuju rumah Nek Rodiah dan anak-anaknya.
Ditengah Rintik hujan Kapolres yang di juluki Sang pejuang Dhuafa ini berjalan dengan langkah yang ikhlas menuju kediaman Nek Rodiah dan anaknya tersebut.
Kapolres di sela-sela Kunjungannya mengatakan akan memperbaiki Rumah Ibu Rodiah dengan membelikan pintu rumah, juga akan membawa Nurdin anak nek Rodiah untuk di bawa kerumah sakit kejiwaan.
Saya sangat terharu dengan Perjuangan sang ibu yang dengan tulus memperjuangkan anak-anaknya yang mengidap gangguan jiwa, membersikan kotoran air kecil dan besarnya setiap hari, menyuapi anak-anaknya agar tetap hidup, sungguh luar biasa perjuangan nek rodiah, semoga Allah memberikan kemudahan-kemudahan untuk ibu Rodiah ini.
Dalam menyabut bulan suci Ramadan ini, saya akan terus pantau juga akan memberikan bantuan kepada ibu Rodiah yang nantinya akan di pantau langsung oleh Babinkamtibmas yang ada di desa ini agar memprioritaskan ibu Rodiah. Ungkap Kapolres sang pejuang Dhuafa ini.
Semetara Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis yang mengetahui kejadian dan kisah menyedihkan ini, tanpa menunggu lama langsung bergerak menuju rumah Nek Rodiah dan anak-anaknya.
Ditengah Rintik hujan Kapolres yang di juluki Sang pejuang Dhuafa ini berjalan dengan langkah yang ikhlas menuju kediaman Nek Rodiah dan anaknya tersebut.
Kapolres di sela-sela Kunjungannya mengatakan akan memperbaiki Rumah Ibu Rodiah dengan membelikan pintu rumah, juga akan membawa Nurdin anak nek Rodiah untuk di bawa kerumah sakit kejiwaan.
Saya sangat terharu dengan Perjuangan sang ibu yang dengan tulus memperjuangkan anak-anaknya yang mengidap gangguan jiwa, membersikan kotoran air kecil dan besarnya setiap hari, menyuapi anak-anaknya agar tetap hidup, sungguh luar biasa perjuangan nek rodiah, semoga Allah memberikan kemudahan-kemudahan untuk ibu Rodiah ini.
Dalam menyabut bulan suci Ramadan ini, saya akan terus pantau juga akan memberikan bantuan kepada ibu Rodiah yang nantinya akan di pantau langsung oleh Babinkamtibmas yang ada di desa ini agar memprioritaskan ibu Rodiah. Ungkap Kapolres sang pejuang Dhuafa ini.
Reporter : Boim
Editor : Diko