Wagub Sumut : Pemprov Sumut Bersama Pemkab Dan Pemko Sepakati Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Foto : Wakil
Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar bersama Wakil
Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah
DikoNews7 -
Wakil
Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar menghadiri Rapat Koordinasi
(Rakor) lanjutan persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Turut hadir
mendampingi Wabup, Kadis Kesehatan dr Ade Budi Krista, Kepala BPBD
Drs Zainal Abidin Hutagalung, Plt Kasatpol PP Darwis Mahadi Sianipar
dan mewakili Dinas Pendidikan.
Rapat tersebut dipimpin Wakil
Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, di Aula Tengku Rizal Nurdin,
Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman No 41 Medan, Rabu
(30/6).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab)/Pemerintah Kota (Pemko) se-Sumut sepakat
untuk menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas hingga
bulan Agustus mendatang. Hal tersebut merupakan hasil rapat koordinasi
Pemprov dan seluruh Pemkab/Pemko se-Sumut.
“Hasilnya seluruh
kabupaten/kota yang ada di Sumut sepakat untuk menunda pelaksanaan PTM
terbatas hingga bulan Agustus mendatang,” ujar Wagub Musa Rajekshah.
PTM
terbatas ini ditunda dari jadwal yang diberikan oleh Pemerintah Pusat
yakni 12 Juli 2021. Ditunda bukan berarti sistem pembelajaran berhenti,
sistem belajar tatap muka saja yang ditunda, sembari melihat
perkembangan keadaan kesehatan dan perkembangan Covid 19 di
wilayah-wilayah yang ada di Sumut.
“Perkembangan keadaan
kesehatan dan perkembangan Covid-19 di wilayah-wilayah yang ada di
Sumut, akan dipantau hingga Agustus nanti baru kita umumkan kembali,”
kata Wagub Musa Rajekshah.
Wagub juga menjelaskan bahwa
pembelajaran di tahun ajaran baru, serta penerimaan siswa baru akan
tetap dilaksanakan dengan menerapkan sistem online dan pertemuan secara
daring.
Sembari menunggu keadaan yang membaik, Ijeck juga meminta agar
Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas
Covid-19 Sumut, untuk memenuhi persentase vaksinasi pada tenaga
pendidik.
“Pendidikan itu tidak bisa berjalan sendiri, kita
harapkan Dinas Kesehatan pun bisa sejalan, begitu pun Satgas Covid-19
yang ada di Sumut, harus terus melakukan pengawasan, mengawal vaksinasi
terus bisa berjalan dan tidak terjadi klaster-klaster baru.
Untuk
vaksin, Presiden Joko Widodo pun sudah memperbolehakn usia di atas 18
tahun untuk melakukan vaksin, untuk itu, Sumut pun akan meminta tambahan
vaksin pada Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumut Syaifuddin mengatakan, untuk tenaga pengajar yang berada
di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mencapai 70% yang sudah
divaksin. Selebihnya itu belum divaksin karena memang tidak memenuhi
syarat untuk diberikan vaksin.
“Ada yang memang memiliki penyakit
tertentu, atau ketika hendak divaksin dia sedang sakit," ujarnya.
Dinas
Pendidikan juga sudah membentuk tim, yang akan bertugas memberikan
pengetahuan pada orang tua dan tenaga pendidik, tentang apa yang harus
dilakukan saat pembelajaran di masa pandemi ini. Nantinya tim tersebut
juga akan melakukan evaluasi, apakah di bulan Agustus mendatang bisa
diterapkan atau tidak PTM terbatas di Sumut ini.
Plt Kepala Dinas
Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah menjelaskan, saat ini penambahan
jumlah kasus positif terpapar Covid-19 berkisar 100 - 200 orang.
“Walau pun penambahan kasus kita tinggi, tapi ketersediaan tempat tidur kita masih berada diangka 35%, artinya jika ditinjau dari jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) kita masih berada pada zona hijau,” terangnya.