Pertamina Pastikan Info Karyawan Mogok Massal pada 29 Desember 2021 Hoaks
Foto : Ilustrasi banner hoak. (Liputan6)
DikoNews7 -
PT Pertamina (Persero) memastikan, informasi terkait mogoknya karyawan pada 29 Desember 2021 yang beredar di media sosial adalah hoaks.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menghimbau, masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing informasi palsu tersebut. Ia menjamin, pasokan BBM dan LPG di SPBU tersedia aman dan mencukupi.
"Kami berharap masyarakat tidak melakukan panic buying, karena kami yakin seluruh pekerja Pertamina tetap mengedepankan kepentingan umum dan dapat bersama-sama menjaga kondusivitas dan kelancaran operasional," kata Fajriyah dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Menurut Fajriyah, saat ini Pertamina memiliki Satgas Natal dan Tahun Baru dan dilengkapi dengan PICC (Pertamina Integrated Command Center) yang melakukan monitoring 24 jam dan menjalankan kegiatan pengamanan ketersediaan dan distribusi BBM dan LPG.
Ia menuturkan bahwa Satgas Nataru 2021 akan melakukan pengamanan distribusi BBM dan LPG, mulai dari kesiapan armada, build up stock, monitoring distribusi hingga kesiapan dan keselamatan para pekerja yang bertugas.
"Pertamina juga memiliki pola distribusi RAE (reguler, Alternatif dan Emergency) untuk mengantisipasi kondisi darurat. Sehingga pertamina tetap memastikan ketersediaan BBM dan LPG di seluruh wilayah," tambahnya.
Sebagai antisipasi Nataru, lanjut Fajriyah, Pertamina telah menyiapkan 114 terminal BBM, 23 terminal LPG, 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), lebih dari 7.400 SPBU, serta seluruh rantai distribusi LPG.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan, seperti 1.077 SPBU Siaga di jalur reguler, 63 SPBU Siaga di jalur tol, 218 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 144 titik kantong BBM SPBU, 34 unit Pertashop atau SPBU modular, serta lebih dari 48 ribu agen dan pangkalan LPG Siaga, layanan di 68 DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
"Dengan kesiapan ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati
liburan Natal dan Tahun Baru dengan tenang bersama keluarga," tutup
Fajriyah. (*)