Pak Jafar : Telur Ini Membawa Keberkahan Kepada Sang Pejuang Dhuafa
Foto : Kapolres Batubara AKBP Ikhwan bersama pak Jafar.
DikoNews7 -
Seorang penjual telur Ayam Kampung keliling, pak Jafar (65) warga Desa Titi Putih Pematang Panjang, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara, mendatangi Mako Polres Batubara untuk bertemu langsung dengan Kapolres Batubara, Kamis Sore (20/1/2022).
Adapun maksud kedatangan Pak Jafar hanya ingin menjajakan dagangannya kepada sosok orang nomor 1 di Polres Batubara. Hal ini di sebabkan karena seharian keliling dirinya belum berhasil menjual dagangan telur yang di bawanya.
Dengan berjalan kaki Pak Jafar menelusuri lorong demi lorong, kampung demi kampung, hingga pada akhirnya dirinya pun berfikir mungkin Kapolres baik hati ini bisa membantunya.
Tepat di depan Mako Polres, Pak Jafar melihat sosok Kapolres berada di depan sedang menuju ke para Pejabat Utama yang sedang melakukan kesibukan aktifitas kerja pada saat itu.
Dengan menghampiri dan bermohon Kapolres Pejuang Dhuafa ini membeli telur ayam yang di bawanya pak Jafar Berkata, maaf pak, belilah telur ayam ini pak, ucap pak Jafar kepada salah seorang Kasat yang ada.
Melihat reaksi pak Jafar yang terlihat kelelahan, Kapolres mengajak sang penjual telur ini beristirahat sembari menawarkan makan minum di kantin yang ada.
Sini pak, istirahat dulu, ayo kita ke kantin dan bapak makan dulu, pesan saja nanti saya yang membayar. Nanti saya borong telur ayam bapak, ungkap Kapolres.
Pak Jafar mengatakan, telur ini mudah-mudahan bisa membawa keberkahan dan melancarkan semua urusan bapak. Terima kasih telah membantu saya, ungkap pak Jafar.
Kapolres Batubara AKBP Ikhwan menjelaskan, memang bapak ini sehari-hari selalu menjajakan telur ayam kampung, dan kali ini saya hanya membeli beberapa telur aya nya untuk para personil yang mau poding untuk kesehatan tubuh mereka.
Untuk selebihnya mungkin pak Jafar bisa menambah modal untuk memperbanyak dagangan telurnya. Saya berterima kasih atas doa yang bisa membawa keberkahan untuk saya, tandas Kapolres Pejuang Dhuafa.
Reporter : Boim