Gubernur Sumut Ingatkan ASN di Pemprovsu Agar Tidak Terlibat Politik Praktis
Foto : Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
DikoNews7 -
Jelang Pemilu tahun 2024, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi ingatkan seluruh Aparatur Sipil Negera (ASN) dijajaran Pemerintah Provinsi Sumut agar jangan terlibat dan ikut dalam politik praktis. Gubernur Edy menilai bahwa jika ASN terlibat langsung dalam politik praktis maka hal ini telah melanggar Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.
"Anda itu seorang ASN. Saya tidak akan mentolerir kesalahan-kesalahan di Undang-undang nomor 5 tahun 2014, bahwa ASN tidak izinkan melakukan politik praktis. Jika anda langgar itu, saya anda hukum. Karena tidak ada hak kau untuk itu," sebut Edy saat melantik 27 pejabat eselon IV di Aula Tengku Rijal Nurdin, Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro, Selasa (31/5/2022).
Edy menyebutkan, jangankan untuk berbuat politik praktis, niat saja tidak boleh. Edy juga mengingatkan agar para ASN jangan muda dipengaruhi oleh pihak-pihak untuk mengajak melakukan politik praktis.
"Siapa pun, mengajak kalian. Kau punya tugas yang cukup berat. Tidak perlu dicari tugas-tugas yang lain. Biarkan orang-orang pejabat politik mengurusi itu. Paham, pastikan anda tidak berbuat salah," tegas Edy.
Edy mengatakan bahwa dirinya tidak meminta apa-apa kepada ASN dilantik ini. Ia hanya meminta untuk menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan aturan yang ada.
"Saya tidak minta apa-apa, saya hanya minta janji mu tadi. Sumpah mu dengan baik. Buat lah dengan baik dan jangan macam-macam," kata Edy.
Pesan tersebut disampaikan Gubernur Edy kepada ASN dengan alasan tidak ingin bawahannya dibawa-bawa untuk kepentingan politik praktis pada Pilkada Sumut tahun 2024 mendatang.
"Setiap saya bicara pasti ada hal-hal
yang harus kita waspadai. Agar dia tidak salah, untuk itu di warning.
Nanti diseret dia, diajak kesana, termasuk tim saya ngajak dia, jadi
harus dia tolak itu," tutup mantan Pangkostrad tersebut. (*)