Kereta Api Kontra Mobil, Sopir Beserta 4 Penumpang Tewas
Kecelakaan maut mini bus Toyota Hi-Ace yang tertabrak Kereta Api Tanki di perlintasan Dusun I Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Kamis (23/6/2022) petang, ternyata di perlintasan tanpa palang pintu.
Hal ini berdasarkan hasil penyidikan sementara berdasarkan olah TKP di lokasi kejadian yang dilakukan Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Utara (Sumut) dan Satuan Lalulintas Polres Sergai.
Minibus Hiace yang dikemudikan Syarifuddin tersebut mengangkut rombongan ibu-ibu yang baru pulang liburan dari Pantai Kelang, Kabupaten Sergai menuju Kota Medan. Total penumpang sebanyak 13 orang dan seorang supir.
Akibat kecelakaan tersebut, korban tewas berjumlah 5 orang, terdiri supir dan 4 penumpang. 5 penumpang luka ringan, tanpa dilakukan perawatan dan 5 penumpang mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Medan.
Kecelakaan maut itu, diduga kelalaian dari pengemudi. Namun begitu, kata Ramadhan, masih dilakukan penyidikan oleh Unit Lakalantas Satuan Lalulintas Polres Sergai dan Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Utara.
"Berdasarkan olah TKP, bukti-bukti dan saksi-saksi di TKP ya seperti itu (kelalaian supir Hiace). Tapi, kita kan mendalami lagi penyidikan lebih lanjut," terangnya.
Diketahui, kejadian bermula pada saat mobil penumpang Toyota Hiace BK 7705 PK yang dikemudikan Syarifuddin datang dari arah Pantai Kelang menuju arah jalan provinsi.
Setibanya di TKP, Syarifuddin yang merupakan warga Kabupaten Langkat diduga kurang hati-hati saat melintasi perlintasan keretaaApi yang tidak dilengkapi palang pintu perlintasan dan tidak memperhatikan Kereta Api Tanki no lokomotif 2018337 dengan masinis Hery Andika yang datang dari arah Tebingtinggi menuju arah Medan.
Barang bukti mobil penumpang Toyota Hiace tersebut mengalami kerusakan dan diamankan ke Pos Lantas. (*)