Menkop dan UKM Bagikan 1000 NIB, Bupati : UMKM Berperan Berikan Kontribusi PDRB
Jumat, 10 Juni 2022
Foto : Menkop dan UKM Bagikan 1000 NIB.
DikoNews7 -
Bupati
Deli Serdang, H Ashari Tambunan bersama Ketua DPP Paguyuban Keluarga
Besar (PKB) Pujakesuma, Eko Sopianto SE mendampingi Menteri Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM) RI, Drs Teten Masduki, menghadiri acara
Fasilitasi Penerbitan 1.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) Binaan Pujakesuma di Ballroom Wing Hotel
Kualanamu, Kecamatan Batang Kuis, Jumat (10/6/2022).
Seusai
acara, Bupati menjelaskan sektor UMKM memiliki peran sangat penting,
baik dari sisi jumlah keluarga yang terlibat maupun dari sisi
kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tidak
hanya secara nasional, tapi juga kabupaten/kota, khususnya Deli Serdang.
"Maka
dari itu, Kabupaten Deli Serdang pasti memberikan perhatian penuh.
Bagaimana UMKM di Deli Serdang cepat berkembang dan itu bisa dimulai
dari proses pemberian perizinan, melakukan pendampingan yang diperlukan
oleh pelaku UMKM," jelas Bupati.
Bupati
juga menjelaskan tentang proses pembuatan dan penerbitan NIB di Deli
Serdang, yaitu anggota masyarakat melakukan proses NIB melalui aplikasi
OSS atau https://oss.go.id.
"Peran
pemerintah kabupaten adalah mendorong, memotivasi dan mengingatkan
masyarakat yang menjadi pelaku UMKM untuk menggunakan aplikasi tersebut
untuk mendaftarkan usahanya," lanjut Bupati.
Sebelumnya,
Menteri Koperasi dan UKM, Drs Teten Masduki dalam sambutannya
mengemukakan NIB adalah hal penting bagi para pelaku UMKM. Menurutnya,
pemerintah ingin segera mengubah pelaku usaha mikro yang informal untuk
segera memiliki NIB.
"Dengan
mendapat NIB, statusnya sama dengan perusahaan, sehingga bisa melakukan
kontrak kerja dengan perusahaan lain, bisa akses pembiayaan, bisa akses
izin edar, bisa juga dapat izin sertifikasi halal," jelasnya.
Lebih
lanjut Menteri Koperasi dan UKM, menegaskan pemerintah menargetkan
setiap tahun bisa menerbitkan 2,5 juta NIB. Sementara jumlah pelaku
usaha mikro saat ini sebesar 96 persen dari seluruh pelaku UMKM, atau
sekitar 60 juta.
"Kalau target 2,5 juta pertahun, anggap saja mereka sekarang belum punya izin usaha, ini baru selesai 20 tahun lagi," katanya
Oleh
sebab itu, untuk mencapai target tersebut perlu dilakukan terobosan.
Perlu strategi bersama, tak hanya pemerintah tapi juga swasta termasuk
organisasi masyarakat.
Menkop
dan UKM juga menyampaikan selama ini potensi ekonomi rakyat atau UMKM
kurang diperhitungkan. Padahal, UMKM berkontribusi terhadap 61 persen
PDRB Indonesia dan menyerap 120 juta lapangan kerja.
Dengan
kontribusi itu, penyaluran kredit perbankan untuk UMKM hanya 19,8
persen. Hal itu tergolong kecil jika dibandingkan dengan UMKM di
Malaysia atau Korea Selatan.
"Mari bersama-sama kita perkuat ekonomi
rakyat," katanya.
Di
acara tersebut, Bupati didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Dra Hj
Rabiatul Adawiyah Lubis MPd, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan PPTSP, M
Salim SP MSi, Kadis Kominfostan, Dr Dra Hj Miska Gewasari MM, Kepala
Dinas Budporapar, H Khoirum Rijal ST MAP, Sekretaris Dinas Perindag
Afwan Efendi SE MSi. (*)