Juan Manuel Marquez Tolak Rp 2,23 Triliun untuk Pertarungan Kelima Melawan Manny Pacquiao
DikoNews7 -
Juan Manuel Marquez mengaku mendapatkan tawaran untuk kembali bertarung menghadapi Manny Pacquaio. Untuk mewujudkan pertarungan kelima itu, mantan juara dunia asal Meksiko ini ditawari bayaran yang sangat menggiurkan, yakni US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,23 triliun.
Sekadar mengingatkan, pertarungan keempat Marquez melawan Manny Pacquiao terjadi pada 8 Desember 2012. Pada tiga pertarungan sebelumnya, Pacquiao menang dua kali dan sekali berakhir imbang.
Sementara pada duel keempat yang berlangsung di MGM Grand Garden, Las Vegas, Nevada, Marquez mencetak salah satu kemenangan terpenting dalam karier bertinjunya. Dia memukul KO petinju Filipina tersebut di ronde keenam.
"Mereka menawarkan di atas meja US$150 juta untuk pertarungan kelima, tapi saya berkata 'tidak, Saya tidak ingin pertarungan kelima," kata Marquez seperti dikutip Marca.
"Lebih baik kebanggaan, martabat, cinta untuk olahraga, dan kemenangan terpenting dalam hidup saya. Karena kami telah mengalahkan petarung pound-for-pound terbaik saat itu," imbuhnya.
El Dinamita yang pensiun dari tinju pada 2014 memiliki rekor seumur hidup 56 kemenangan, 40 di antaranya dengan KO dan 7 kekalahan. Pada Juni 2022, Marquez masuk dalam World Boxing Hall of Fame di Canastota, New York.
Kegagalan pada pemilihan presiden Filipina 2022 sangat memukul Manny Pacquiao. Pasalnya, petinju dengan julukan Pacman itu sudah menghabiskan banyak uang saat kampanye untuk menarik simpatik para pemilih.
Di balik kegagalan itu, Pacquiao kini punya waktu yang lebih banyak untuk kembali berlatih. Nama besarnya sebagai legenda tinju profesional juga masih cukup menjual.
Promotor-promotor tinju tentu tak akan sulit mencari lawan bagi mantan pemegang gelar juara dunia delapan kelas berbeda itu. Seperti dilansir worldboxingnews, ada sejumlah nama yang potensial untuk menjadi lawan Pacquiao.
Salah satunya adalah Errol Spence Jr. Petinju Amerika Serikat itu masih menyimpan rasa penasaran setelah batal menghadapi Pacquiao tahun lalu. Spence Jr mundur karena cedera mata.
Pacquiao kemudian bertanding melawan petinju pengganti, Yordenis Ugas dari Kuba. Dalam duel ini, Pacquiao kalah angka dan Ugas sukses merebut sabuk juara dunia miliknya. Ugas kemudian bertemu dengan Errol Spence Jr pada April lalu dan kembali kehilangan sabuk itu setelah kalah TKO.
Selain Spence Jr, kandidat lain yang dianggap layak bertemu Pacquiao adalah Terence Crawford. Petinju Inggris itu adalah pemegang gelar juara dunia kelas welter versi WBO.
Crawford selama ini sangat berharap bisa mendapat kesempatan menjajal kekuatan Pacman. Tapi, pertarungan menghadapi Crawford butuh waktu. WBO kemungkinan meminta Pacquiao untuk memenangkan pertarungan sebelum menantang petinju berusia 34 tahun tersebut.
Kembalinya Pacquiao tentu sangat dinantikan para pencinta tinju dunia. Apalagi, Pacquiao selama ini dikenal sebagai sosok yang ingin terus bertanding.
Kalau saja tidak terjun ke pilpres Filipina, bukan tidak mungkin
Pacquiao masih akan tetap bertanding usai mengalami kekalahan dari
Yordenis Ugas. (*)