Ribuan Liter CPO Tumpah Kelaut, Harus Ada Yang Bertanggung Jawab
Foto : Ribuan liter CPO tumpah ke laut.
DikoNews7 -
Ribuan liter CPO milik PT Pacific Palmindo Industri (PPI) Medan, kotori perairan Belawan. Akibatnya Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan dan GM PT Pelindo Cabang Belawan disoal. Selasa (12/10/2022) pukul 15.00 Wib.
"Pekerjaan muat CPO melalui pipanisasi milik PT PPI Medan kemaren harusnya dalam pengawasan Otoritas Pelabuhan Utama Belawan sebagai penguasa Pelabuhan. Begitu juga dengan PT Pelindo sebagai penyedia jasa Pelabuhan. Sangat disayangkan CPO tumpah kelaut dan kotori perairan Belawan. Wajar, kalau kinerja Kepala Otoritas Pelabuhan Belawan dan GM PT Pelindo Belawan dievaluasi, kalau perlu dicopot", kata warga pesisir Belawan Din (56).
Informasi yang dihimpun di lapangan, ribuan liter CPO yang kotori perairan Belawan itu akibat adanya kebocoran pada pipa. Saat muat CPO ke kapal MT. 02 Asean Pioneer di dermaga 108 Pelabuhan Ujung Baru Belawan, CPO milik PT. PPI itu tumpah ke laut (Minggu malam, 02/10/2022 sekitar pukul 23.00 wib.
Disisi lain, tugas dan fungsi Otoritas Pelabuhan Utama Belawan melaksanakan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan Pelabuhan.
CPO yang kotori perairan Belawan itu terjadi malam hari. Hingga siang hari, ribuan liter CPO masih menggenangi perairan Belawan. Diperkirakan ribuan liter CPO itu dibawa arus pasang surut laut dan kotori perairan laut Timur dan Barat.
Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Andi Viardi melalui Humas Tambunan ketika dikonfirmasi wartawan melalui via WhatSaap, Selasa 12/10/2022 mengatakan pengawasan harus dilakukan pemilik usaha.
"Pengawasan kegiatan bongkar muat barang melalui pipanisasi adalah menjadi pengawasan secara internal dari pemilik usaha / perusahaan tersebut, kegiatan tersebut seharusnya sebelum dilaksanakan harus dilaporkan kepada pengawasan ke Syahbandar Belawan. Dan ini proses nya sedang dilaksanakan oleh ksu", jelas Tambunan.
Terpisah, GM PT Pelindo Cabang Belawan, Junedi, R belum berhasil dikonfirmasi wartawan. Sementara Kepala Kesyahbandaran Utama Belawan, melalui Humas Panjaitan belum menjawab.
Reporter : Nur