Hari Guru Nasional, Pelajar di Deli Serdang Saling Serang, Satu Orang Tewas
Sabtu, 26 November 2022
Foto : Tawuran seorang pelajar.tewas, |
DikoNews7 -
Satu orang pelajar tewas terkena sabetan senjata tajam setelah terlibat tawuran. Peristiwa tawuran yang bertepatan dengan Hari Guru Nasional ini terjadi di Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (25/11/2022) sore.
Tawuran
pelajar yang belum diketahui asal sekolah tersebut juga menyasar
sebuah SPBU di Jalan Kapten Sumarsono merupakan perbatasan antara Kota
Medan dan Kabupaten Deliserdang.
Kedua kelompok pelajar itu, saling serang dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit. Namun naas bagi korban yang menggenakan baju Pramuka. Saat terjadi tawuran, ia terkepung musuhnya.
Kedua kelompok pelajar itu, saling serang dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit. Namun naas bagi korban yang menggenakan baju Pramuka. Saat terjadi tawuran, ia terkepung musuhnya.
"Sedangkan teman-temannya berhasil melarikan diri," kata seorang Petugas SPBU, Erwin di lokasi kejadian.
Korban mencoba melarikan diri dan masuk ke dalam SPBU. Namun, para pelaku yang mengejar korban lantas dengan membabi buta menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam.
Aksi saling kejar terjadi di dalam SPBU, akhirnya korban tewas dengan luka bacok di sekujur tubuh dan berlumuran darah. Korban yang belum diketahui identitasnya itu, tewas tepat di dalam kantor SPBU tersebut.
"Sempat lari ke kantor, tapi kami lihat sudah terkapar," kata Erwin yang juga mengaku seram dan mengerikan aksi pelajar brutal tersebut.
Korban mencoba melarikan diri dan masuk ke dalam SPBU. Namun, para pelaku yang mengejar korban lantas dengan membabi buta menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam.
Aksi saling kejar terjadi di dalam SPBU, akhirnya korban tewas dengan luka bacok di sekujur tubuh dan berlumuran darah. Korban yang belum diketahui identitasnya itu, tewas tepat di dalam kantor SPBU tersebut.
"Sempat lari ke kantor, tapi kami lihat sudah terkapar," kata Erwin yang juga mengaku seram dan mengerikan aksi pelajar brutal tersebut.
Setelah melakukan pembacokan secara sadis itu, para pelaku pergi meninggalkan lokasi dengan menggunakan sepeda motor. Pihak SPBU melaporkan kejadian itu, Polsek Sunggal.
"Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban, termasuk melakukan pendalaman motif para pelajar melakukan tawuran," jelas Suyanto.
Petugas kepolisian mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna dilakukan otopsi. (*)