Jalan Rusak, Pemuda Wampu Minta Camat & Dinas Terkait Razia Lokasi Galian C
Foto : Kondisi jalan rusak.
DikoNews7 -
Pemuda serta elemen masyarakat Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat mengeluhkan kondisi jalan rusak dan hancurnya infrastruktur jalan di wilayah mereka diakibatkan banyaknya truck galian C yang diduga ilegal melintasi jalan ini.
Selain itu, aktivitas truck galian C yang lalu lalang tanpa memikirkan kesehatan dan keselamatan warga juga menjadi sorotan, dimana jalan rusak sering menimbulkan kecelakaan bagi para pengendara motor, terutama dijam-jam sibuk anak berangkat dan pulang sekolah.
Ketua PK KNPI Wampu M Suhaimi yang juga sebagai koordinator Pemuda Wampu mengatakan, Jalan rusak dan berlubang, saat panas abu merebak kemana mana, ketika hujan jalanan menjadi licin berlumpur sangat berbahaya bagi pengendara terutama anak sekolah.
"Selama ini tidak ada sumbangsih pengusaha galian C terhadap masyarakat sekitar, aktivitas truck mereka merusak insfratruktur jalan. Untuk itu, kami atas nama pemuda dan elemen masyarakat Kecamatan Wampu meminta perbaikan dan perawatan jalan lintas protokol Kecamatan Wampu," ucap Suhaimi kepada wartawan, Jum'at (4/11/2022).
Atas kerusakan jalan ini, Pemuda dan elemen masyarakat Kecamatan Wampu langsung membuat pernyataan sikap, yang berisi :
1. Meminta pengusaha galian C untuk memberikan sumbangsih terhadap masyarakat yang terdampak galian C
2. Meminta seluruh truck angkutan galian C menutup material yang diangkutnya.
3. Meminta Camat Wampu agar mampu menindaklanjuti dengan tegas segala problematika yang ada di Kecamatan Wampu khususnya masalah galian C.
4. Meminta Camat Wampu memanggil dan mengevaluasi Kepala Desa Gohor Lama, Bukit Melintang dan Lurah Bingai, karena keberadaan galian C di wilayah mereka yang kami duga Ilegal.
5. Meminta Dinas Perhubungan Langkat agar merazia dan memberi sanksi tegas terhadap truck yang melanggar ketentuan, over tonnase dan tidak menutup material yang diangkutnya.
6. Meminta Dinas terkait menertibkan galian C yang tidak memiliki ijin.
"Jika Tuntutan dan permintaan ini tidak diwujudkan, maka kami akan melaksanakan aksi secara sustainable," jelas Suhaimi.
Reporter : Kurnia02