Warga Kecewa, Rehabilitasi Bendungan dan Pembuatan Tanggul Sei Lepan Tidak Maksimal
DikoNews7 -
Sejumlah warga yang tinggal di bantaran sungai Lepan, merasa kecewa dengan rehabilitasi bendungan Sei Lepan dan pembuatan tanggul (benteng) penahan banjir di Desa Harapan Baru, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Selasa (31/01/2023).
Pasalnya, proyek rehabilitasi bendungan Sei Lepan yang dikerjakan pada akhir tahun 2022 lalu, hingga kini terbengkalai dan keadaannya semakin memprihatinkan dengan kerusakan yang semakin parah.
Menurut warga, pengerjaan rehabilitasi ini terlalu dipaksakan, bukannya semakin bagus malah kondisi bendungan semakin rusak, terlihat dinding bendungan mengalami kerusakan dan pecah menganga hingga 20 cm lebih dari bawah hingga keatas bendungan, bahkan pagar bendungan juga berpatahan.
"Bukannya semakin baik malah semakin rusak, dinding pecah dari bawah sampai atas, pagar juga berpatahan, bahkan lokasi tanah yang amlas dan ditimbun juga tidak maksimal menimbulkan ruang dan rongga besar jika air masuk pasti amlas dan hancur, parahla bang, ini seperti proyek main-main, hingga saat ini proyek ini tidak siap dan ditinggal begitu saja," ucap Surya warga Harapan Baru.
Senada, Anto warga lainnya juga sangat menyayangkan keadaan ini. "Tiang trocok dari batang kelapa yang dipasang juga tidak rapat, bagaimana mau tahan jika dipasang seperti itu, ada jarak sekitar setengah meter antara batang kelapa, otomatis tanah akan keluar tergerus air, kan ini namanya pekerjaan yang sia-sia," ucapnya kesal.
Semantara itu, warga juga kecewa dengan pembuatan tanggul (benteng) penahan banjir di Dusun II Aras Mesin, Desa Harapan Baru, dimana ketinggian tanggul hanya sekitar 60-80 cm, sementara ketinggian air banjir mencapai 150 cm.
"Jika dibuat seperti ini percuma, ketinggian benteng tidak dapat menahan banjir, kemaren dalam satu bulan kita dihantam banjir sampai 4 kali dengan ketinggian air mencapai 150 cm, kita minta pemerintah memperhatikan keadaan ini," ucap Tryono diamini warga lainnya.
Sementara itu, Kabid Pengairan Kabupaten Langkat M Yusuf Nasution, saat dikonfirmasi terkait keadaan ini beberapa waktu lalu mengatakan, "Dengan anggaran yang kecil setiap tahunnya, kita sebisa dan sebaik mungkin melakukan pengerjaan dan ini dilakukan secara bertahap, terkait laporan warga nanti akan kita tinjau kelapangan," ucapnya.
"Pemerintah harus mengkaji ulang keberadaan bendungan Sei Lepan, dan ini sudah kita ajukan hingga dilakukan RDP bersama DPRD Langkat, sejak bendungan Sei Lepan dibangun, Desa Harapan Baru dan desa sekitar sering dilanda banjir," tambah Tryono.
Reporter : Kurnia02