Dugaan Jual Beli Jabatan di Deliserdang, Per Kasek Dibandrol Rp 30 - 70 Juta
Selasa, 11 April 2023
DikoNews7 -
Massa Forum Anti Korupsi (Forak) menduga ada jual beli jabatan, saat pengangkatan dan pelantikan Kepala Sekolah dan Pengawas di lingkup Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang.
Hal itu
disampaikan Forak saat menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Pendidikan,
Kantor Bupati dan Kantor Kejaksaan Negeri Deliserdang. Senin 10/04/2023.
Dengan mengusung
poster dan spanduk massa awalnya bergerak ke Kantor Dinas Pendidikan.
Disana massa melakukan orasi sebari membacakan beberapa tuntutan terkait
dugaan adanya jual beli jabatan saat pengangkatan Kepala Sekolah dan
Pengawas.
Setelah menyampaikan tuntutannya massa bergerak ke Kantor
Bupati Deliserdang. Kedatangan massa dikawal puluhan petugas Satpol PP
dan Polisi.
"Kami minta
Bupati melakukan evaluasi kembali terkait pelantikan Kepala Sekolah
kemarin. Kami menduga banyak pelanggaran yang dilakukan. Aturan juga
dilanggar yang tak bersertifikat guru penggerak dan masih dalam tugas
belajar dilantik, itu melanggar aturan," ujar Ketua Forak, Muhari SPdi.
Didepan
pintu masuk Kantor Kejaksaan Deliserdang, massa melakukan orasi dan
menyampaikan tuntutan serta desakan pada Pidsus Kejari Deliserdang
melakukan pengusutan pada Dinas Pendidikan Deliserdang karena ada dugaan
suap dalam proses pemilihan Kasek dan Pengawas itu.
"Sumber yang kami dapat menyebutkan ada dugaan suap uang pelicin untuk
kursi kepala sekolah dari 30-70 juta per orang, ini sangat luar biasa
kalau sekiranya benar dilakukan. Maka itu masyarakat butuh kejelasan dan
transparansi dalam pengusutan kasus ini oleh Kejaksaan Negeri
Deliserdang. Forak akan terus demo berjilid-jilid hingga kasus ini di usut
tuntas," ujar Muhari.
Muhari
dalam keterangan persnya mengatakan kalau aksi yang dilakukan, untuk
menuntut pengusutan kasus pengangkatan kepala sekolah dan guru pengawas.
Dikutip dari Metro Online News.