Gawat Darurat!! Polsek Medan Labuhan ‘Tolak Laporan’ Korban Begal


DikoNews7 -

Agung Wibowo (26) warga Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, menjadi korban begal ketika hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan.

Menurut keterangan dari Siti Hariati yang tak lain adalah orang tua korban. Kepada wartawan Siti menceritakan kejadian yang menimpa anaknya tersebut.

Dikatakannya, saat itu anaknya (Agung Wibowo) berboncengan dengan menantunya yakni Titin Dedi Syahputra (27). Mereka melintasi jalan pasar 1 tengah Kecamatan Medan Marelan ketika hendak pulang ke rumahnya.

Tepat di depan Masjid At-Taqwa, masih kata Siti, di pasar 1 tengah Kecamatan Medan Marelan, anak dan menantunya itu melihat sekelompok orang mengendarai sepeda motor.  

“Ketika itu anak dan menantu saya dari Andansari mengambil susu untuk cucu saya dan mau pulang ke rumah di Kelurahan Tanah Enam Ratus. Dalam perjalanan pulang anak dan menantu saya melihat sekelompok orang gelagatnya sudah sangat mencurigakan,” ungkap Siti kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).

“Persis di depan Masjid At-Taqwa, sekelompok orang mengendarai enam sepeda motor tersebut mengejar anak yang pada saat itu berboncengan dengan menantu saya. Namun, anak saya sempat melanjutkan perjalanannya. Tapi para pelaku yang diduga begal, berhasil juga mengejar sepeda motor anak saya,” ujarnya lagi.

Tak hanya itu, lanjut Siti menceritakan, salah satu pelaku mendekat dan menendang sepeda motor yang dikendarai oleh Agung Wibowo berboncengan dengan Titin Dedi Syahputra.

Akibat tendangan tersebut, korban pun terjatuh dari sepeda motor. Melihat korbannya terjatuh dan tidak melakukan perlawanan, para pelaku pun mengambil dan melarikan sepeda motor merk Scorpio BK 3103 FCK milik korban.

“Tidak berapa lama kejadian itu, Agung dan Titin (korban-red) pun sempat memberitahukan kepada petugas di pos polisi di simpang tiga pertemuan. Selanjutnya dua anggota polisi bersama mereka mencari keberadaan para pelaku,” Siti menuturkan.  

Usai pencarian para pelaku, lalu petugas pos polisi tersebut menyarankan agar korban membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.

Namun, sesampainya di Polsek Medan Labuhan, laporan korban ditolak dengan alasan yang bertugas ketika itu hanya tiga orang.

“Petugas Polsek Medan Labuhan yang piket, tidak mau terima laporan dari korban dengan alasan tidak ada petugas dan mereka hanya tiga orang saja,” sebut Siti. 

Terpisah, ketika dikonfirmasi wartawan melalui via WhatsApp terkait hal ini, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Mustafa Nasution belum memberikan keterangan lebih lanjut. 

Sumbert : Net24jam

 

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel