Polda Sumut: AKBP Achiruddin Hasibuan Akui Terima Setoran dari Gudang BBM Ilegal
DikoNews7 -
Kasus penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral, terus menjadi sorotan publik. Apalagi video penganiayaan sempat viral di media sosial.
Selain kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, publik juga menyoroti gaya hidup perwira menengah Polri itu. Mantan Kabag Binops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut sempat diduga punya gudang BBM ilegal.
Gudang BBM tersebut berada di Jalan Guru Sinumba, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, tidak jauh dari kediaman AKBP Achiruddin, lokasi penganiayaan Aditya terhadap Ken.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan, AKBP Achiruddin Hasibuan mengaku menerima setoran dari gudang BBM ilegal tersebut.
AKBP Achiruddin diduga menerima gratifikasi sejak 2018 hingga 2023, sebelum gudang BBM digeledah. Setoran diberikan PT Almira, karena ayah kandung Aditya itu merupakan perwira Polri yang tinggal di kawasan itu.
"Hasil penyidikan terhadap penerimaan gratifikasi, AH mengakui menerima uang dari pemilik gudang PT Almira sebagai jasa pengawas, karena rumahnya berdekatan dengan gudang tersebut," kata Hadi, Sabtu (29/4/2023).
Mengenai besaran gratifikasi yang diterima AKBP Achiruddin dari pihak gudang BBM, Hadi tidak merinci secara pasti jumlahnya. Juru Bicara Polda Sumut itu hanya memastikan kasus ini masih terus diselidiki.
Polda Sumut juga belum menetapkan AKBP Achiruddin Hasibuan sebagai tersangka meski telah mengakui menerima setoran dari gudang BBM ilegal. Namun, mantan Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang itu terancam dimiskinkan karena bakal dijerat Pasal TPPU.
"Kita sudah berkoordinasi dengan PPATK karena kasus ini juga telah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Penerapan Pasal TPPU itu sebagai pintu masuk penyidik untuk melakukan penyidikan harta kekayaan," Hadi menerangkan.
Penyidik juga akan memeriksa Direktur Utama PT Almira. Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan di Pertamina, lokasi gudang BBM yang sempat digeledah pada Kamis, 27 April 2023, tidak sesuai dengan yang didaftarkan.
"Cek di Pertamina, lokasi (PT Almira) tidak terdaftar di jalan tersebut," Hadi mengungkapkan. (*)