Memasuki Hari Ke-2, Pelajar Tenggelam di Sungai Wampu Belum Ditemukan


DikoNews7 -

Memasuki hari ke-2 usaha pencarian korban tenggelam di aliran sungai Wampu masih belum membuahkan hasil, usaha pencarian dilakukan team gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Langkat, team MTA Kodya Medan dibantu personil Polsek Stabat dan Koramil 07 Stabat.

Terlihat di lokasi, Minggu (11/06/2023) Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandi,SH.MH memimpin pencarian bersama team gabungan Basarnas di sekitar aliran sungai Wampu Dusun III Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumut.

Dengan menggunakan perahu karet, team gabungan Basarnas menyisir disekitar aliran sungai tempat terakhir kali korban dinyatakan hilang tenggelam, hingga menjelang sore usaha pencarian korban masih terus dilakukan.

Kapolres Langkat Faisal Rahmat Husein Simatupang, SIK,SH,MH melalui Kasubag Humas AKP Yudianto saat di konfirmasi mengatakan, memasuki hari kedua, usaha pencarian terus dilakukan disekitar aliran sungai Wampu dimulai sejak pukul 08.00 WIB.

Pencarian dilakukan team gabungan dipimpin Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandi,SH.MH dengan menyusui aliran sungai wampu menggunakan sarana perahu karet sejauh 2 Km dari lokasi korban tenggelam, hingga saat ini usaha pencarian masih terus dilakukan dan korban belum ditemukan, terang AKP Yudianto.

Diketahui, korban bernama Gio Pratama (16) seorang pelajar warga Dusun III, Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Dirinya hilang tenggelam saat sedang mandi dialiran Sungai Wampu tak jauh dari tempat tinggalnya.

Peristiwa terjadi Sabtu (10/06/ 2023) sekitar pukul 14.30 WIB saat korban bersama dua temannya Rifki (14) dan Gibran (15) sedang bermain dan mandi-mandi disekitar pantai Stungkit Sungai Wampu, kemudian Ripki meloncat dari tebing sungai Wampu diikuti Gibran dan terakhir Gio Pratama.

Saat Gio Pratama loncat dirinya tidak muncul kepermukaan air, merasa panik kedua temannya berusaha mencari korban dengan berenang dan menyelam disekitar lokasi, namun usaha pencarian yang dilakukan sia-sia dan korban tidak ketemu, kejadian ini langsung dilaporkan ke orang tua korban dan masyarakat yang terus berdatangan kelokasi guna membantu mencari korban.

"Usaha pencarian korban terus dilakukan dengan membentuk team gabungan dari Basarnas Sumut, BPBD Kabupaten Langkat, team SAR MTA Kodya Medan, Polsek Stabat dan Koramil 07 Stabat, sementara sarana yang digunakan  2 (dua) unit mobil Rescue dan 1 (satu) unit perahu karet dari Basarna Medan, serta 1 unit mobil Ambulance dari SAR MTA," tambah AKP Yudianto. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel