Alkes Berkarat & Tidak Ada Tindakan Medis, Syamsul Rizal : Komisi B DPRD Langkat Akan Panggil Kadinkes
DikoNews7 -
Sejumlah warga merasa kecewa saat akan berobat di Poli Mulut dan Gigi (Mugi) Puskesmas Pangkalan Brandan, Jalan Sutomo Pangkalan Brandan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumut, Rabu (13/09/2023).
Bukannya mendapat pelayanan dan penanganan medis, warga yang ingin berobat seperti di bola-bola tanpa kejelasan, bahkan warga harus menunggu sekian lama namun penanganan medis tidak juga dilakukan, atas kejadian ini warga sempat bersitegang dan ribut dengan petugas Puskesmas hingga menjadi perhatian pengunjung lainnya.
"Saya dari pagi datang mendampingi ayah saya yang sakit untuk berobat dan mencabut gigi yang rusak, namun hingga siang kami seperti dibola-bola tanpa kejelasan dan harus tiga (3) kali bulak balik dari ruang Poli Mugi ke ruang pendaftaran," ucap Hendra (28) warga Jalan Dempo Pangkalan Brandan.
Parahnya lagi, lanjut Hendra, petugas di ruang pendaftaran seperti tidak peduli dengan keluhan kami sebagai pasien, hanya memberi kertas kosong dan disuruh isi sendiri, saat diminta surat rujukan mereka juga diam dan minta paraf dokter tanpa memberi keterangan lainnya dan surat rujukan pun tidak bisa mereka keluarkan, pelayanan seperti apa ini, ucapnya kesal saat ditemui di ruang tunggu Puskesmas Pangkalan Brandan.
Senada Zulia Ramadhan (31) warga Jalan Datuk, Pangkalan Brandan, juga mengalami hal yang sama, dirinya merasa kecewa karena tidak mendapat penanganan medis untuk mencabut giginya yang rusak.
"Saya sangat kecewa dengan pelayanan Puskesmas Pangkalan Brandan, sudah menunggu berjam-jam tapi tidak ada tindakan medis yang diambil, kita minta Pak Bupati Langkat melihat keadaan ini dan mengambil sikap tegas agar pelayanan kesehatan disini lebih baik," ucapnya.
Saat wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada dr.Fadlan selaku Kepala UPT Puskesmas Pangkalan Brandan, dirinya tidak berada di tempat, sementara drg.Mukhlis,S.H, M.Kes saat ditemui di ruang Poli Mugi, dirinya mengatakan.
"Untuk tindakan medis cabut gigi tidak bisa saya lakukan karena peralatan yang ada di Puskesmas tidak memadai dan tidak steril untuk digunakan karena sudah berkarat sejak lama, himbauan ini sudah saya buat melalui tulisan di dinding ruang pendaftaran," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, dr.Juliana.MM saat dikonfirmasi terkait peralatan kesehatan yang berkarat dan ditutupnya layanan kesehatan di Poli Mugi Puskesmas Pangkalan Brandan, dengan singkat dirinya menjawab, "Langsung aja ke Kapus supaya diklarifikasi beliau," jawabnya melalui aplikasi WhatsApp.
Dilain pihak, Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Langkat, Syamsul Rizal dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) saat dikonfirmasi terkait keadaan ini, mengatakan bahwa dirinya sudah mengirim pesan ke Kadis Kesehatan agar cepat ditangapi.
"Kemarin masalah ini sempat viral dan terbit di media dan kita langsung menghubungi Kadis Kesehatan Kabupaten Langkat agar cepat ditangapi dan masyarakat dapat dilayani, namun sampai saat ini belum ada koordinasi dengan kita dan masalah ini terus berlanjut," ucar Syamsul Rizal.
Lebih lanjut, Syamsul Rizal mengatakan. Kita bersama Ketua Komisi B Fatimah, S.Si.M.Pd dan anggota akan membicarakan ini dan akan memanggil dinas terkait, masalah ini juga kita sampaikan ke Bapak Plt Bupati Langkat biar ada kejelasan.
Banyak masalah yang kita dengar di bidang kesehatan seperti yang terjadi di Kecamatan Pangkalan Susu dengan beberapa wilayah kepulauan yang hanya bisa diakses melalui jalur laut, hingga warga meminta akses ambulance laut dan Puskesmas kembali dibuka 24 jam.
"Kepala Dinas Kesehatan tidak bisa buang badan karena ini tanggungjawab beliau, masalah ini harus segera diselesaikan agar pelayanan kesehatan Puskesmas Pangkalan Brandan kembali normal, kita akan memanggil dinas terkait dan mengkaji ulang penempatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat," ucap Syamsul Rizal.
Reporter : Kurnia02