Apel Pasukan Operasi Mantap Brata Polresta Deli Serdang
Rabu, 18 Oktober 2023
Apel Pasukan Operasi Mantap Brata Toba 2023-2024 di gelar di Alun-Alun Pemerintah
Kabupaten Deli Serdang, Selasa (17/10/2023).
Kapolresta
Deli Serdang, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo SIK selaku pimpinan
upacara ketika membacakan pidato Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo,
mengatakan Operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk pengamanan Pemilihan
Umum (Pemilu) 2024 akan dilaksanakan selama 222 hari, sejak 19 Oktober
2023 sampai 20 Oktober 2024.
Personel yang dilibatkan di seluruh Indonesia sebanyak 261.695 orang.
Polri
juga telah membentuk pola pengamanan sistem wilayah atau zonasi bagi
personel Korps Brimob Polri dan Dalmas Nusantara, di mana untuk Korps
Brimob terbagi dalam empat wilayah, sedangkan untuk Dalmas Nusantara
terbagi dalam tujuh zonasi.
"Apel
gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel
maupun sarana dan prasarana Operasi Mantap Brata 2023-2024, sehingga
Pemilu 2024 diharapkan bisa terselenggara dengan aman dan lancar," kata
Kapolresta.
Pemilu 2024,
sebut Kapolresta, adalah pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi
bukti kematangan demokrasi Indonesia dan sebagai titik penentuan masa
depan bangsa.
Oleh sebab
itu, guna mengamankan Pemilu 2024, maka Polri didukung TNI,
kementerian/lembaga, instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya,
menggelar Operasi Mantap Brata 2023-2024.
Dalam
pidatonya juga, Kapolri meminta agar seluruh personel untuk siap siaga
di daerah yang dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki tingkat
kerawanan tinggi. Begitupun, semua daerah harus dipandang sama agar
tidak menjadi kelengahan.
Terus
melakukan maping potensi konflik sosial secara detil di wilayah
masing-masing dan selesaikan konflik hingga ke akar masalahnya. Apabila
terhadap konflik yang mengganggu Kamtibmas, pastikan pengerahan kekuatan
dilakukan secara tepat sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Terkait
bencana alam, koordinasi harus dilakukan bersama Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD), dan Badan SAR Nasional. Dengan demikian, pemetaan daerah
rawan bisa dilakukan dengan baik.
Ikut
serta dalam apel tersebut, Dandim 0204/DS, Letkol CZI Yoga Febrianto SH
MSI; Kajari Deli Serdang, Dr Jabal Nur SH MH; Dansubdenpom Lubuk Pakam,
Lettu CPM Alpondo Siahaan, Anggota Komisioner KPU Deli Serdang, Timo
Dahlia Daulay; Pejabat Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, perwakilan
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Deli Serdang, KH Amir Panatagama; para pimpinan
organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam, kepemudaan dan lainnya. (*)