Mulai Dibangun 2024, Deli Serdang Akan Segera Dilintas BRT Mebidang
Senin, 16 Oktober 2023
DikoNews7 -
Wilayah Kabupaten Deli Serdang akan segera dilintasi Bus Rapid
Transit (BRT) Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang).
Hal ini tertuang
pada Penandatanganan Pembaharuan Nota Kesepakatan dan Working Level
Agreement Bus Rapid Transit Mebidang di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah
Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Jenderal Sudirman, No.41, Medan,
Senin (16/10/2023).
Wakil
Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar pun menyambut baik
atas terpilihnya Kabupaten Deli Serdang dalam program Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) yang bertujuan untuk mengatasi kemacetan.
"Pembangunan
ini dilakukan untuk mengatasi persoalan kemacetan di kawasan Medan,
Binjai dan Deli Serdang. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mendukung
program Kemenhub demi mewujudkan transportasi yang lebih baik," ungkap
Wabup usai penandatangan nota kesepahaman.
Sebelumnya,
Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat, Amirulloh
SSiT MMTr menjelaskan, rencana pembangunan BRT Mebidang, akan dimulai
pada 2024.
Proses Data
Flow Diagram (DFD) selesai Januari 2024. Dilanjutkan tahap konstruksi
BRT Mebidang, meliputi konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan
pengadaan bus. Pembangunan BRT Mebidang itu dibiayai World Bank dan AFD
Perancis senilai Rp1,9 triliun.
BRT
Mebidang ini rencananya terdiri dari 21 kilometer lintasan, dedicated
link dengan halte besar 31 halte, memiliki 17 rute menjangkau Medan,
Binjai dan Deli Serdang dengan 515 bus, dukungan depo, halte, jalur
khusus ITS bus dengan anggaran Rp1,9 triliun.
Dikatakan
Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat, pembangunan BRT Mebidang ini
merupakan langkah lanjutan untuk layanan publik yang lebih baik di
kawasan metropolitan Medan.
Langkah
tersebut dimulai dari stimulan angkutan umum yang diluncurkan
Kementrian Perhubungan melalui lima Koridor Teman Bus, dengan nama
Layanan Trans Metro Deli di Medan sejak akhir 2000.
"Teman
Bus terbukti masih menjadi andalan banyak masyarakat Medan yang
memerlukan sarana transportasi yang aman, nyaman, serta terjangkau,"
ujar Amirulloh.
Dijelaskannya,
untuk percepatan pembangunan dan pengelolaan BRT di kawasan Mebidang
maka diharapkan anggaran pembangunan fisik yang telah tersedia dapat
direspons dengan komitmen anggaran oleh pemangku kepentingan di wilayah
tersebut.
Dalam rencana
kerja ini, juga terdapat komitmen konkret bagi para pihak, khususnya
pemerintah daerah untuk menerima aset, mengoperasikan layanan serta
mengembangkan layanan.
"Kami
harapkan kita semua dapat ikut berperan mewujudkan angkutan umum massal
yang berkualitas untuk bangsa Indonesia khususnya masyArakat di kawasan
Mebidang," harapnya.
Di
tempat yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu),
Hassanudin mengatakan, proyek ini merupakan percontohan nasional,
dukungan World Bank untuk proyek Mass Transit (Mastrans) di Indonesia,
sekaligus target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2018-2023.
Pj Gubsu
berharap kesepakatan yang telah ditandatangani nantinya menjadi pedoman
para pihak terkait untuk mengimplementasikan Masstran Mebidang,
sekaligus untuk mewujudkan transportasi yang lebih baik di masa depan.
Ditegaskan
juga, para OPD yang terkait harus mempersiapkan dokumen secara detail,
mulai dari perencanaan, kelembagaan perizinan, SDM, pengawasan hingga
pemeliharaan.
"Saya
harapkan seluruh pemangku kepentingan dalam WLA bisa bersinergi dan
berkolaborasi, sehingga pembangunan BRT Mebidang ini memberikan manfaat
besar bagi masyarakat Sumut," harapnya,
Hadir
pula pada penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Walikota Medan,
Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM; Walikota Binjai, Drs H Amir Hamzah
MAP; Kadis Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan; Kadis Kominfo Sumut,
Ilyas Sitorus; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Sumut, Hasmirizal Lubis, dan Kadishub Kota Medan, Iswar
Lubis. (*)