Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir
Selasa, 19 Maret 2024
DikoNews7 -
Sebanyak enam tanggul jebol pasca hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/03) lalu memicu banjir di wilayah Kabupaten Demak.
Terkini
dilaporkan, tanggul Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kabupaten
Demak dan Kudus, Jawa Tengah juga kembali jebol pada Minggu (17/3/2024).
Kejadian ini merupakan kali kedua pascabanjir Demak pada awal bulan Februari 2024 yang lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, laporan
dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak pada Senin (18/3/2024) mencatat
sebanyak 89 desa di 11 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian
antara 30-80 sentimeter.
Kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen.
Kemudian
Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen,
Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, Kecamatan
Gajah.
"Sebanyak
93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa diantaranya mengungsi. Pemerintah
Kabupaten Demak telah mendirikan lokasi pengungsian di 45 titik," sebut
Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Hingga hari ini BPBD Kabupaten Demak masih bersiaga dengan kondisi banjir.
Personel
Pusdalops BPBD Kabupaten Demak, Rizka, melaporkan, ketinggian air di
wilayah Demak kota pada pagi ini mencapai lutut orang dewasa.
Sementara itu arus banjir di ruas jalan Demak-Kudus semakin deras dan berpotensi membahayakan perahu evakuasi.
BPBD
Kabupaten Demak masih berusaha mengevakuasi warga terdampak banjir
bersama TNI, POLRI, BPBD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, dan relawan.
BNPB Serahkan Dukungan Bantuan Operasional
Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah pada hari ini menggelar Rapat Koordinasi
Penanggulangan Bencana di kantor gubernur Provinsi Jawa Tengah.
Rapat
ini dihadiri oleh Pj Bupati Jawa Tengah Nana Sudjana, Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati, Kapolda Jawa
Tengah Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Deddy Suryadi, dan Komisi
VIII DPR RI Wisnu Wijaya AP.
Rapat
koordinasi diikuti oleh Bupati dan Walikota serta perwakilan organisasi
perangkat daerah terdampak bencana banjir di Jawa Tengah.
Pada
kesempatan ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
menyerahkan bantuan dukungan operasional guna percepatan penanganan
bencana banjir di wilayah Jawa Tengah.
Bantuan
berupa Dana Siap Pakai (DSP) diserahkan kepada sembilan pemerintah
daerah terdampak banjir masing-masing sebesar Rp250 juta.
Sembilan
kabupaten/kota tersebut antara lain Kota Semarang, Kabupaten Kudus,
kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten kendal, Kabupaten Blora,
Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Pekalongan.
BNPB
juga menyerahkan bantuan DSP kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,
Kodam IV Diponegoro, dan Polda Jawa Tengah masing-masing sebesar Rp350
juta.
Selain dukungan DSP, BNPB turut menyerahkan bantuan logistik dan peralatan. (*)