Sumatera Utara Diperkirakan Inflasi di Bulan Maret
Jumat, 29 Maret 2024
DikoNews7 -
Sejumlah harga kebutuhan pokok di pekan ini mengalami penurunan dibandingkan dengan pekan sebelumnya di bulan Maret.
Namun
secara keseluruhan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di bulan
ini mengalami kenaikan, sehingga Sumatera Utara (Sumut) berpeluang
membukukan laju tekanan inflasi.
Ekonom
Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, secara keseluruhan laju tekanan
inflasi di bulan Maret dipoyeksikan akan berada di atas 0.32%.
Dimana
kenaikan harga yang paling tinggi terjadi pada komoditas bawang merah
yang naik 13.86%, disusul daging ayam yang rata-rata naik 9.45%.
Hargaa bawang putih naik 6.43%, minyak goreng dan gula pasir yang naik paling tinggi 5.57%, harga daging sapi naik sekitar 1.5%.
Sementara
sejumlah komoditas yang mengalami penurunan adalah harga cabai merah,
cabai rawit dan beras. Dimana secara rata-rata keduanya turun 1.3%, 3%
dan 2.65%.
"Namun,
penurunan komoditas tersebut dinilai tidak akan mampu membuat Sumut
terhindar dari laju tekanan inflasi. Mengingat sumber penurunan harga
lainnya seperti dari tomat, justru tidak diikuti dengan sejumlah
komoditas lainnya yang naik seperti emas, kentang dan tiket pesawat," ujar Gunawan di Medan, Kamis (28/3/2024).
Capaian
laju tekanan inflasi di Sumut ini menurut Gunawan menggambarkan bahwa
harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat masih tinggi.
Harga
cabai memang belakangan ini mengalami penurunan. Namun yang menjadi
persoalan adalah bahwa sekalipun rata-rata di bulan ini lebh rendah,
namun yang menjadi persoalan adalah bahwa di bulan Maret harga cabai
sempat menyentuh Rp100 ribu per Kg nya.
Saat
ini harga cabai merah ditransaksikan dalam rentang Rp30 ribu hingga
Rp40 ribu per Kg, dan berpeluang turun lagi di bulan April mendatang.
Meski demikian peluang Sumut untuk merealisasikan deflasi di bulan depan juga masih kecil kemungkinannya.
Beberapa
komoditas pangan seperti daging ayam, daging sapi, telur ayam, gula
pasir, minyak goreng, tiket pesawat, harga emas diproyeksikan masih
bertahan dengan sebagian memiliki kecenderungan untuk naik tipis.
Sementara harga cabai merah, cabai rawit, tomat, kentang dan beras diproyeksikan akan turun dalam angka yang cukup signifikan.
"Itulah yang mendasari mengapa saya begitu yakin bahwa deflasi mungkin bisa saja terjadi di bulan depan," pungkasnya. (*)