PLTU Pangkalan Susu Berkontribusi Sebesar 29,26% Kelistrikan Sumbagut
DikoNews7 -
PLTU Pangkalan Susu, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara adalah pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara, PLTU ini berkontribusi sebesar 29,26% system kelistrikan Sumatera Bagian Utara meliputi Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau. Jum'at (05/04/2024).
PLTU dengan 4 unit berkapasitas 200 MegaWatt ini termasuk dalam Fast Track Program (FTP) 1. Unit 1-2 beroperasi tahun 2014 dan unit 3-4 beroperasi tahun 2019 ini mengkonsumsi bahan bakar batubara sebesar 3.200 ton/hari untuk setiap unit yang beroperasi.
Berdiri di area seluas 105 Hektar dengan system kelistrikan di 275 Kv yang menghubungkan kelistrikan dari provinsi Lampung hingga provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
Dalam perjalanannya PLTU Pangkalan Susu beberapa kali meraih penghargaan, diantaranya Proper Hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), SMK3, Zero Accident, penanggulangan Covid-19 dan penanggulangan HIV-AIDS dari Kementrian Tenaga Kerja.
Senior Manajer UBP Pangkalan Susu, Usvizal Zainuddin mengatakan. Dalam pengoperasiannya, PLTU Pangkalan Susu juga menerapkan Co-Firing, sekam padi dan sawdust menjadi bahan campuran batubara untuk proses pengoperasian PLTU.
Selain itu pemasangan solar panel untuk kegiatan operasional gedung administrasi PLTU dan produksi Green Hydrogen menjadi bukti komitmen PLTU Pangkalan Susu dalam mendukung Green Energy dan Zero Net Emission di tahun 2060.
Hasil pembakaran batubara bahan bakar PLTU berupa Fly Ash Bottom Ash (FABA) juga dapat dimanfaatkan untuk masyarakat sebagai tanah timbun, pembuatan jalan, dan produksi paving block dan lainnya secara gratis melalui program CSR.
"Harapannya Masyarakat di sekitar PLTU Pangkalan Susu dapat mendapatkan manfaat dan menaikkan perekonomian masyarakat lewat kehadiran PLTU Pangkalan Susu yang menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Langkat." terang Usvizal Zainuddin.
Reporter : Kurnia02