Aksi Demo Tuntut Hutang Proyek Pembangunan Pemkab Batu Bara Nyaris Baku Hantam
DikoNews7 -
Puluhan kontraktor bersama pekerja lokal yang merasa sangat muak dengan janji-janji Pemkab Batu Bara yang akan membayar hutang proyek pembangunan infrastruktur akhirnya berunjuk rasa menuntut Pemkab Batu Bara agar segera membayar dan melunasi semua hutang tersebut. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa dan petugas keamanan nyaris baku hantam, Kamis (06/06/ 2024).
Massa yang terdiri dari kontraktor dan pekerja lokal asal Kabupaten Batu Bara dengan sengaja menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Batu Bara dan Kantor Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Batu Bara.
Dalam aksi tersebut massa dan petugas keamanan sempat terjadi adu mulut hingga nyaris baku hantam, dikarenakan massa sempat meminta untuk memasuki Kantor Bupati Batu Bara dengan tujuan untuk menyegel Kantor Bupati, dengan alasan hingga saat ini biaya pembayaran pembangunan Kantor Bupati sama sekali belum dilunasi oleh pihak Pemkab Batu Bara.
Puluhan massa menuntut agar Pemkab Batu Bara segera membayar dan melunasi semua hutang proyek pembangunan infrastruktur dan jembatan yang telah selesai dilaksanakan pada tahun 2023 yang lalu.
Bahkan saat ini pembangunan tersebut telah dinikmati hingga dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat Kabupaten Batu Bara. Yang lebih mirisnya hingga saat ini dan sudah lebih dari satu tahun pasca selesainya pembangunan, Pemkab Batu Bara tidak juga kunjung dibayar dan melunasi semua hutang proyek pembangunan tersebut.
Sementara dari sisi lain para kontraktor tersebut terpaksa harus membayar bunga bank dari pinjaman modal mereka yang telah tertanam hingga sekian lama untuk pembangunan proyek di Kabupaten Batu Bara.
Dalam aksi tersebut, massa meminta agar Penjabat atau PJ Bupati Batu Bara Nizhamul untuk memberikan penjelasan berkaitan dengan pembayaran yang selama ini telah menjadi tanda tanya bagi pihak Kontraktor, faktanya penjelasan dari PJ Bupati Nizhamul masih tetap nihil, dengan alasan sedang tidak berada di Kantor.
Menanggapi hal tersebut Kepala Badan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Batu Bara Rijali, menjelaskan bahwa, keuangan Pemkab Batu Bara masih sedang defisit dan membenarkan bahwa Pemkab Batu Bara masih terhutang sebanyak 32 milyar atas Proyek Pembangunan tahun 2023.
Bila BKAD akan melakukan pembayaran hutang Pemkab kepada pihak kontraktor, BKAD Batu Bara harus mendapat izin terlebih dahulu dari Nizhamul sebagai Penjabat Bupati Batu Bara, namun bila belum mendapatkan izin dari PJ Bupati tentunya BKAD Kabupaten Batu Bara tidak aka berani melakukan pembayaran Proyek tersebut.
Pada akhirnya aksi unjuk rasa terhenti setelah Sekda Kabupaten Batu Bara berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara kontraktor dan PJ Bupati pada hari rabu mendatang, bertujuan untuk membahas pembayaran hutang Proyek Pembangunan Pemkab Batu Bara.
Reporter : Erwin