Medan Utara Terancam Karam, Masyarakat dan Nelayan Tolak Rencana Reklamasi PPSB


DikoNews7 -

Belum lagi selesai penderitaan masyarakat dan nelayan skala kecil Medan Utara (Medan Belawan, Medan Labuhan, dan Medan Marelan-red) akibat dampak reklamasi Pelabuhan Belawan, kini nasib masyarakat dan nelayan skala kecil akan diperburuk dengan rencana reklamasi Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB). Selasa (25/6/2024) pukul 18.00 Wib.

Masyarakat Belawan dan nelayan skala kecil tolak reklamasi PPSB Gabion yang direncanakan berjalan tahun ini. 

"Sejak reklamasi Pelabuhan Belawan tempat tinggal saya (Pajak Baru, Kelurahan Belawan Bahagia, Medan Belawan-red) bagaikan laut. Selain merusak barang perabotan, aktivitas masyarakat lumpuh. Apalagi ditambah dengan reklamasi PPSB Gabion, bila itu terjadi tentunya penderitaan masyarakat semakin parah, dan kami menolak rencana reklamasi itu", kata M. Nursidin AR warga Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan.

Hal senada juga dikatakan ketua Kelompok Usaha Bersama (Kube) Deli Usaha Mandiri (DUM) Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Abdurrahman.

"Sekarang ini tingginya air pasang Rob bukan saja serang pemukiman warga di Belawan sekitarnya, akan tetapi warga masyarakat yang tinggal di Kelurahan Labuhan Deli dan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan juga merasakan hal yang sama dengan warga masyarakat Belawan", kata Abdurrahman. 

Selain ancaman pasang Rob, lanjut Rahman, rencana reklamasi PPSB dapat memperburuk keadaan. Tinggi air pasang Rob akan semakin parah.

Selain itu akan menambah penderitaan nelayan skala kecil Medan Utara,  dimana perahunya akan sulit melintas menuju laut pantai Barat dan Timur. Untuk kita nelayan skala kecil khususnya di Pekan Labuhan menolak rencana reklamasi PPSB tersebut, tegas Abdurrahman. 

Situasi keadaan saat ini, pemukiman warga masyarakat Belawan, Labuhan Deli, dan Paya Pasir diserang pasang Rob. Tidak tanggung-tanggung, ketinggian air pasang Rob nyaris melumpuhkan aktivitas masyarakat. 

Sementara daerah resapan air di daerah Belawan sekitarnya punah oleh bangunan depo penumpukan peti kemas yang diduga perizinannya tanpa mengkaji dampak lingkungan. (Nur)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel