Peredaran Sabu Marak & Kasus Pencurian Meningkat di Pangkalan Brandan


DikoNews7 -

Maraknya peredaran Narkotika jenis sabu-sabu di kota minyak Pangkalan Berandan membawa dampak buruk bagi masyarakat.

Seiring maraknya peredaran sabu, kasus pencurian juga meningkat hingga menimbulkan kerugian materi dan materil bagi para korban.

Minimnya penindakan dan penangkapan pelaku narkoba oleh jajaran Polsek Pangkalan Brandan Polres Langkat menimbulkan opini dan aroma tidak enak.

Bahkan terdengar isu ditengah masyarakat jika ada oknum penegak hukum berlambang Rastra Sewakottama ini menerima setoran dari para pelaku narkoba.

Dari keterangan beberapa warga di Kecamatan Babalan, Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan Berandan Barat yang masuk dalam wilayah hukum Polsek Pangkalan Brandan Polres Langkat.

Warga mengaku resah dengan peredaran narkoba jenis sabu, namun sejauh ini tindakan hukum dalam memberantas peredaran barang haram ini terkesan melempem.

"Desa Perlis seperti tidak ada hukum, pelaku narkoba sepertinya bebas menjual sabu tanpa takut ditangkap, selain itu kasus pencurian juga semakin meningkat," ucap Is salah seorang warga Desa Perlis Kecamatan Berandan Barat.

Senada Ra warga Jalan Babalan Kecamatan Babalan juga mengaku resah dengan peredaran narkoba jenis sabu di kampungnya.

"Sudah parah kali dampak peredaran sabu disini, jemuran, pagar, peralatan masak sampai-sampai kotak amal masjid pun hilang di curi, tidak tau juga kita penindakan hukumnya bagaimana," ucapnya.

Sementara itu, peredaran sabu di Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut, sudah sangat mengkhawatirkan.

Barang haram ini bebas diperjualbelikan kepada siapa saja, bahkan terdengar ada istilah paket Jambak Rp 10.000 yang menyasar kepada anak-anak di bawah umur.

"Hukum seperti diam, sabu dijual bebas kepada siapa saja, bahkan ada paket Jambak 10 ribu sekali pakai," ucap Bl warga Sei Bilah yang minta identitasnya tidak disebutkan demi keamanan.

Lebih lanjut dikatakannya, Lingkungan 1 Patok Kuburan Sei Bilah, penjualan sabu kian marak, tidak pagi, siang maupun malam barang haram ini ada saja dijual, bahkan pembelinya kebanyakan orang dari luar Sei Bilah, terangnya.

Selain itu, maraknya peredaran sabu membuat kasus pencurian didaerah ini juga meningkat, bahkan baru-baru ini yang menjadi perhatian, sebagian nisan di perkuburan Sei Bilah dihancurkan untuk diambil besinya.

"Parah Bang, beberapa waktu lalu puluhan nisan kuburan dihancurkan dan besinya diambil, termasuk nisan orang tua kita, disekitar kuburan juga banyak ditemukan plastik klip dan juga botol bekas orang nyabu," ucap Hasan warga Sei Bilah lainnya.

Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang SIK SH MH saat coba di konfirmasi via WhatsApp, Kamis (27/06/2024) sore, hingga berita ini dibuat tidak menjawab. (Kurnia02)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel