Pemkab Deli Serdang Komit Tingkatkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Rabu, 10 Juli 2024
Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman MM diwakili Pj
Sekretaris Daerah (Sekda), Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP
menandatangani Deklarasi Dukungan Pemerintah Daerah untuk Peningkatan
Pengelolaan Sampah Terpadu Berkelanjutan pada acara Peluncuran Nasional
USAID Sustainable Municipal Solid Waste Management and Partnership
(USAID SELARAS) di Le Meridien, Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa
(9/7/2024).
Pemerintah Indonesia dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID ) memiliki perhatian bersama dalam menangani pengelolaan sampah yang menimbulkan risiko kesehatan dan lingkungan hidup yang signifikan, termasuk polusi di laut dan saluran air.
Meningkatkan pengelolaan sampah dan daur ulang akan
meningkatkan kualitas hidup warga, mengurangi kerusakan lingkungan, dan
berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan.
USAID SELARAS adalah program lima tahun dengan dana hingga 24,7 Juta Dollar AS yang dirancang untuk mengurangi sumber polusi plastik laut dari daratan dan metana – unsur utama gas rumah kaca – dengan mendukung sistem pengelolaan sampah dan daur ulang yang berkelanjutan serta terintegrasi.
Program baru ini akan mendukung di 18 kabupaten/kota:
Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, dan Medan di Sumatera Utara;
Kabupaten Tangerang di Banten; Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Sragen,
dan Wonogiri di Jawa Tengah; Kota Blitar dan Pasuruan, Kabupaten
Gresik, Probolinggo, dan Sidoarjo di Jawa Timur; Kabupaten Penajam Paser
Utara di Kalimantan Timur; Kabupaten Badung dan Klungkung di Bali,
serta Kota Makassar dan Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan.
Pada peluncuran ini, bupati dan walikota maupun perwakilan 18 kabupaten/kota menandatangani deklarasi komitmen, untuk bersama-sama mengatasi tantangan pengelolaan sampah di Indonesia.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta perwakilan dari kementerian-kementerian terkait. Deklarasi ini memperkuat komitmen kabupaten/kota untuk memprioritaskan program dan anggaran pengelolaan sampah yang mendukung pencapaian berbagai target perbaikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur USAID Indonesia, Mohib Ahmed mengatakan Reformasi pengelolaan sampah melalui perbaikan sistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir sangat penting, tidak hanya untuk lingkungan hidup, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat.
"Melalui program baru ini, USAID akan bermitra dengan lembaga dan pemangku kepentingan utama untuk memperkuat tata kelola, memperluas layanan sampah, meningkatkan pasar sampah plastik, memperbaiki praktik di masyarakat, dan mengurangi emisi metana, untuk mencapai Indonesia yang bersih, hijau dan berkelanjutan," imbuhnya.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, Bappenas, Ervan Maksum mengatakan, Reformasi Pengelolaan Sampah berada di bawah agenda pembangunan Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi dalam RPJPN 2025-2045. Hal ini karena penataan pengelolaan sampah di hulu menjadi sangat penting, tidak cukup dengan hilirnya saja.
"Rekayasa sosial positif untuk mendorong perilaku dan kebiasaan pemilahan dan pengurangan sampah akan membantu Indonesia menuju ekonomi sirkular untuk mewujudkan kelestarian lingkungan," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud menjelaskan Kemendagri mengajak para bupati, walikota, anggota DPRD, sekretaris daerah, Bappeda, dan dinas terkait lainnya untuk bersama-sama membangun landasan yang kokoh guna memperbaiki pengelolaan sampah dalam RPJPD dan RPJMD yang sedang dan akan disusun.
"Kemendagri akan terus bekerja sama dengan kementerian teknis terkait untuk mengembangkan upaya peningkatan kapasitas strategis bagi pengambil kebijakan di daerah," jelasnya.
Setelah sesi peluncuran program, sesi dialog berjudul, "Komitmen Aksi Menuju Reformasi Pengelolaan Sampah Terintegrasi dari Hulu ke Hilir di Indonesia", menghadirkan pemaparan wawasan dari Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bappenas, Ikhwan Hakim; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdi Mochtar; Ketua Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Christine Halim; Christiana Yuni dari USAID SELARAS.
Sesi dengan moderator dari Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Alwis Rustam, menyoroti strategi, praktik terbaik, tantangan, dan langkah ke depan dalam pengelolaan sampah.
Turut hadir bersama Pj Sekda, anggota DPRD Deli Serdang, H Said Hadi; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Dr Ir Remus H Pardede MSi dan lainnya. (*)