Boyke Reza Rilis Lagu Ke Dua “Hadapi Saja”, Penuh Pesan Inspiratif untuk Generasi Muda
DikoNews7 -
Musik Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Sebab, kualitas musik Indonesia tidak kalah dari budaya musik luar negeri.
Kreativitas para musisi Indonesia perlu senantiasa terus didukung oleh banyak pihak, terutama Pemerintah.
Musik merupakan salah satu sektor industri kreatif bagi Indonesia yang dapat berperan untuk menunjang perekonomian negara, terutama dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang berkebudayaan, seperti disampaikan oleh Boyke Reza kepada awak media pada Jumat (23/8/2024).
Boyke Reza menyampaikan hal tersebut terkait dengan peluncuran lagu ke duanya yang berjudul Hadapi Saja.
Lagu yang ia tulis tersebut dinyanyikan oleh Irfan Ilusi, telah didistribusikan oleh label musik Metronom Musik ke berbagai platform musik digital, dan videoklipnya tayang perdana pada Kamis (22/8/2024) di YouTube Channel boykerezamusic.
Lagu Hadapi Saja ditulis Boyke Reza berawal dari kontemplasi diri atas berbagai pengalaman dan dinamika kehidupan kita sehari-hari.
Permasalahan dan tekanan dalam kehidupan seringkali membuat seseorang jatuh dan sulit untuk bangkit.
Momentum kontemplasi menjadi salah satu saluran untuk lebih mengenali diri sendiri, lebih memahami situasi apa yang sedang terjadi, dan menjadikan diri lebih siap dalam menghadapi fase-fase kehidupan.
Menulis lagu Hadapi Saja adalah upaya Boyke Reza untuk mengenali diri sendiri lebih dalam.
Seseorang memiliki peluang mendapatkan momentum titik balik untuk menemukan kekuatan, keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan mengelola emosi diri yang lebih baik.
Penawar kehidupan adalah ketika kita mampu mengenal diri kita sendiri.
Boyke Reza, Penulis Lagu asal Kota Cianjur juga mengatakan, “Melalui lagu Hadapi Saja, saya ingin memberikan motivasi kepada siapapun termasuk diri saya sendiri, dan utamanya kepada generasi milenial dan generasi Z untuk memahami fase-fase kehidupan, menjaga kesehatan mental, dan menguatkan motivasi hidup dengan mengingat tujuan akhir.
Masalah dalam kehidupan itu akan selalu ada, so keep strong guys, jangan takut dan jangan lari dari masalah, hadapi saja.”
Menurut Boyke Reza, Hadapi Saja cukup berbeda dengan lagu pertamanya, The Rising Tide, baik dalam genre musik maupun pesan yang disampaikan, meskipun masih dengan vokalis yang sama, Irfan Ilusi.
Konsep bermusik Boyke Reza adalah ingin mengeksplore kemampuan penulisan lagunya melalui berbagai genre dan warna musik, namun tetap lugas dalam menyampaikan pesan-pesan, dan jujur dalam mengekspresikannya.
Boyke Reza menargetkan segmentasi pasar untuk karya-karya lagunya pada semua penikmat musik dari berbagai lapisan masyarakat.
Dalam konteks lagu Hadapi Saja, Boyke Reza ingin memberikan spirit dan motivasi kepada siapapun yang sedang berjuang mengarungi kehidupan, keep fight. Apapun permasalahan hidup, kita hadapi saja.
Dalam videoklip Hadapi Saja, Boyke Reza mengeksplore kegelisahan seorang anak muda.
Boyke Reza ingin menggambarkan bahwa anak muda kerap menganggap permasalahan hidup yang singgah adalah akhir dari kehidupannya.
Bahkan banyak yang seumur hidupnya tidak berani untuk bersuara ataupun bersikap karena trauma-trauma masa lalu yang berat.
Padahal, sesungguhnya kesedihan, ketakutan, dan keterpurukan adalah momentum yang harus disadari agar kita menjadi lebih kuat. Maka, nikmati setiap proses yang ada di setiap fasenya, hingga kita mampu berdamai dengan diri sendiri.
Menanggapi pola kehidupan generasi muda pada saat ini, Boyke Reza mengatakan Generasi Milenial dan Generasi Z adalah generasi bangsa yang hidup dan lahir di tengah berbagai perkembangan serta kemajuan teknologi informasi.
Banyak kalangan berpandangan bahwa dampak kemajuan teknologi menjadikan generasi ini kreatif, adaptif, dan terampil dengan penggunaan teknologi. Namun mereka juga dihadapkan pada berbagai problematika yang membuat mereka rentan terhadap pengaruh negatif dari internet (media sosial), seperti penyalahgunaan teknologi, bullying, dan kecanduan gawai.
Tantangan tersebut memengaruhi perkembangan mereka secara psikologis, sosial, dan emosional, sehingga menjadikan generasi ini juga rentan terhadap stres, tekanan, kesendirian, ketidakpercayaan, dan disorientasi sikap, karena masa depan yang bias. Stigma mereka kerap dipandang mudah rapuh.
Boyke Reza berpikir melalui musik, selain bersifat menghibur, dapat juga memberikan spirit dan edukasi terhadap perkembangan dan kreativitas Generasi Z dalam menghadapi tantangan kehidupan mereka sehari-hari.
Sebagai Penulis Lagu, ke depannya Boyke Reza optimis untuk tetap berkarya dan berkolaborasi dengan musisi-musisi lintas genre.
Targetnya ke depan, bisa menghadirkan karya dengan talenta muda yang berbakat.
“Saya berharap dapat memberikan warna tersendiri bagi industri musik dan karya lagu-lagu saya diterima oleh para penikmat musik, karena bagi saya terjun di industri musik Tanah Air adalah wujud ungkapan ekspresi dan rasa syukur saya,” kata Boyke Reza.
(Muhammad Fadhli)