Diduga Guru SDN 066661 Teledor, Mata Murid Kelas 3 SD Terancam Buta
DikoNews7 -
Seorang Murid SD Negeri 066661 Kelas 3 SD yang berusia 10 tahun di Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, terancam sebelah matanya buta usai tertancap pulpen bermain di dalam Ruangan Kelas.
Menurut orang tua korban, Nova mengatakan, peristiwa terjadi pada tanggal 6 Agustus 2024 di dalam Ruangan Kelas.
"Saat itu teman Anak saya melempar pulpen keatas, saat bersamaan anak saya melihat keatas dan pulpen yang dilempar temannya keatas itu menancap di mata sebelah kira Anak saya, hingga merintih kesakitan", jelas Nova orang tua dari Ali Akbar.
Sangat disayangkan saat peristiwa itu terjadi tidak ada satu Guru pun yang ada di Kelas tersebut, padahal kejadian itu saat jam belajar.
"Anak saya pulang sendiri sambil menangis dan menutupi sebelah matanya yang sakit tanpa adanya satu orang pun yang mengantar, saya sangat menyayangkan kejadian tersebut, masa guru nya tidak ada yang perduli", kesal Nova orang tua korban.
Korban pun dibawa ke Rumah Sakit dan di Operasi tanggal 7 Agustus 2024 karena adanya kebocoran di glaukoma hingga dijahit, dan si korban pulang dari Rumah Sakit pada tanggal 8 Agustus 2024.
Pihak keluarga korban hanya meminta pihak Sekolah SD Negeri 066661 bertanggung jawab, karena keteledoran dari Guru pembimbingnya itu.
Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah SD Negeri 066661 Ernawati membenarkan bahwa kejadian tersebut karena Keteledoran dari salah satu Guru pengajarnya.
"Emang itu Keteledoran dari salah satu Guru pengajar kami, cuma pada saat kejadian Guru yang mengajar lagi menjalankan Sholat", alibi dari Ernawati kepada awak media.
Guru terledor atau lalai dalam mengajar itu dapat dituntut dan dikenakan Pasal 360 KUHP terdiri dari 2 ayat yang mengatur tentang kelalaian yang menyebabkan seseorang mengalami luka berat dan sakit sementara.
Masyarakat meminta agar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Benny Sinomba Siregar dapat menidak Sekolah yang memperkerjakan guru yang Teledor atau Lalai hingga membuat muridnya terluka hingga dirawat di Rumah Sakit. (*)