PKS Tidak Dukung Edy Rahmayadi, Ini Alasannya


DikoNews7 -

Awalnya nama Edy Rahmayadi bakal diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Namun, seiring sejalan, tiba-tiba PKS secara resmi memberikan dukungannya kepada Bobby Nasution untuk maju di kontestasi Pilgubsu November mendatang. 

Pengamat politik asal USU Doktor Indra Fauzan lantas membeberkan sejumlah alasan kenapa PKS akhirnya lebih memilih mengusung Bobby Nasution ketimbang Edy. 

"Ada beberapa alasan yang menurut saya kenapa PKS tidak menjatuhkan dukungannya kepada Edy Rahmayadi. Pertama adalah karena posisi Bobby yang unggul dalam survei," kita Indra Fauzan Minggu (4/8/2024).

"Tidak diragukan lagi di beberapa survei yang dilepas, Bobby Nasution unggul jauh dari rivalnya. Ini cukup memberi keyakinan bagi PKS untuk meninggalkan Edy," sambungnya.

Diketahui, dari hasil survei terbaru LSI, Bobby Nasution unggul telak dari nama-nama lain. 

Menurut survei itu, sebanyak 61,3 persen responden memilih Bobby, sementara 30,6 persen responden memilih Edy, dan sisanya, 8,1 persen responden tidak menjawab.

Alasan kedua, lanjut Indra Fauzan, PKS tentu saja tidak akan dapat apa-apa jika mengusung Edy. 

Apalagi jika sampai terjadi koalisi PKS-PDIP maka akan terjadi pula ego politik dari PDIP. 

"Dalam artian PDIP akan berusaha keras memajukan kader mereka karena mereka adalah pengusung utama. Sedangkan Edy bukan kader PKS, berarti PKS tidak akan dapat apa-apa," jelas Fauzan yang alumni pasca sarjana Universiti Kebangsaan Malaysia itu.

"Jadi jika posisi Cagubnya Edy, maka posisi Wagub dari internal PDIP sendiri.  Dengan situasi sudah seperti ini, berat bagi PKS mengusung Edy Rahmayadi. Bahkan mungkin juga bagi PDIP sendiri, mending mereka bertarung pakai kader sendiri," terang Indra Fauzan.

Untuk alasan ketiga, posisi tawar PKS di koalisi nasional. Sepertinya ada keinginan PKS untuk masuk koalisi Prabowo-Gibran di ranah nasional. 

"Maka salah satu jalannya adalah dengan mendukung Bobby Nasution. Gerindra-PKS sudah lama akrab dalam konstelasi politik, jadi keinginan PKS bergabung dengan Gerindra bisa direalisasikan dengan mendukung Bobby Nasution," papar Fauzan. 

Sedangkan alasan ke empat, bahwa PKS tentunya tidak ingin melepas Sumut yang selalu mereka kuasai.

"Setiap calon yang mereka usung dari 2008, 2013, 2018 selalu berhasil mereka menangkan. Rekor ini tentunya ingin dipertahankan oleh PKS. Jadi cukup realistis apabila mereka mendukung Bobby dan tidak mendukung Edy," tutup Fauzan. (*)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel