PC TIDAR Batu Bara Ajak Milenial Hindari Politik Kebencian dan SARA di Pilkada Batu Bara


DikoNews7 -

Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Batu Bara yang akan digelar 27 November mendatang, harus menghindari terjadinya politik kebencian atas dasar suku, agama dan ras (SARA). 

Hal ini karena akan menimbulkan polarisasi yang tajam dalam masyarakat sehingga membuka ruang potensi konflik horisontal di masyarakat. 

"Pilkada Batu Bara harus menjual ide dan program untuk kemajuan rakyat, bukan menjual kebencian atas dasar SARA adalah praktik politik yang tidak etis dan dapat membahayakan kesatuan sosial dan stabilitas masyarakat kabupaten Batu Bara", kata Ketua PC TIDAR Batu Bara Mhd Arafai SH melalui Sekretaris Alvian Khomeini MSI, kepada awak media, Kamis (12/09/2024). 

Menurut Alvian, Politik SARA ini strategi memanipulasi atau memanfaatkan perbedaan-perbedaan identitas seperti suku, agama, ras atau kelompok sosial tertentu untuk tujuan politik atau Pemilihan Umum (Pemilu). 

Jika hal ini masih dipakai, tentu dapat mengancam kesatuan sosial, memicu konflik dan merusak proses demokrasi pada Pilkada Batu Bara yang tinggal hitungan hari lagi, paparnya. 

Diungkapkan Alvian, sebagai generasi Milenial ia menghimbau untuk lebih bijak dalam menyikapi politik semacam ini yang membuat kita terpecah belah. 

"Saya pikir, kita Pemuda Milenial tentu bisa menyikapi pola kuno ini, alhasil kita yang hidup berdampingan dari berbagai etnis berpotensi terpecah belah jika kita tidak bijak dalam menyikapi ini", sebutnya. 

Lanjut Alvian, kampanye politik yang berlandaskan pada ide, program dan Visi politik lebih elegan dari pada mengandalkan isu-isu SARA. 

"Oleh karena itu, mari kita hindari politik SARA dan identitas agar kita bisa mempertahankan kesatuan sosial, meningkatkan toleransi dan keragaman serta memelihara demokrasi yang sehat", ajak Alvian. 

Senada disampaikan Ready Ahmad, Wakil ketua Pengurus Cabang Tunas Indonesia Raya (PC TIDAR) juga berharap terhadap Bawaslu dan penegak hukum mari sama-sama kita jaga Pilkada Batu Bara menjadi Pilkada yang damai dan sejuk. 

Dijelaskan nya, terhadap jalannya demokrasi ini hingga masa kampanye nanti, mari sama-sama kita awasi jika ada individu atau pun kelompok yang mencoba memecah belah kesatuan kita dengan ujaran kebencian baik itu di media sosial (Medsos) segera di tindak sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. 

Reporter : Erwin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel