Plt Kadis Perkim LH Batu Bara Jawab Tudingan KPA Rumah Relawan
DikoNews7 -
Dalam semangat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) kabupaten Batu Bara sukses menggelar acara penanaman 1000 pohon mangrove di Pantai Sujono, Desa Lalang, kecamatan Medang Deras, beberapa waktu lalu.
Penanaman pohon mangrove ini merupakan program " Merdeka Hijau " yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Pejabat (Pj) Bupati Batu Bara H. Heri Wahyudi Marpaung. S. STP. M. AP, OPD terkait dan sejumlah Perusahaan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Terkait pelaksanaan kegiatan Merdeka Hijau KPA Rumah Relawan sebuah organisasi non-Pemerintah (NGO) menuding Dinas Perkim LH Batu Bara tidak memenuhi komitmen finansial dalam kegiatan tersebut.
Plt Kepala Dinas Perkim LH kabupaten Batu Bara Lendi Aprianto ST saat di konfirmasi awak media lewat pesan WhatsApp nya, Rabu (11/09/2024) menjelaskan, semua tunggakan seperti Keyboard, tenda, baleho dan lain-lain semua sudah dibayarkan pada hari Sabtu.
Dikatakan Lendi, dari awal sudah disampaikan dana kami tidak ada buat acara itu, tapi mereka minta dukungan masukan proposal ke Perusahaan di kabupaten Batu Bara, tapi tidak didapat sesuai keinginan.
"Kami Dinas Perkim LH cuma bisa membantu menginformasikan ke Perusahaan, begitu dekat hari H nya dana tidak terkumpul sedangkan undangan kegiatan tersebut sudah disebarkan, mereka minta tolong ke Dinas Perkim LH Batu Bara agar dibantu," terang Lendi.
Maka kami bantu kegiatan itu dengan digabung dengan peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tukas Lendi.
Sementara itu, Founder Komunitas Pencinta Alam (KPA) Rumah Relawan, Ismail mengatakan, tidak pernah mengecam pihak mana pun dalam kegiatannya, ruang kolaborasi sangat terbuka untuk siapa pun, baik itu perseorangan, lembaga, Perusahaan maupun Pemerintah lewat dinas terkait.
"KPA Rumah Relawan dalam kegiatannya bersifat aksi nyata dan event kecil, membawa para simpatisannya untuk melakukan hal-hal kecil yang berkelanjutan," ujarnya.
Nyatanya KPA Rumah Relawan adalah sebuah komponen pengabdian terhadap lingkungan, ucap Ismail.
Ditegaskannya, kecaman dan ancaman tentunya sangat tidak terpikirkan sebelumnya, bahkan tidak ada, apa lagi dengan dinas terkait tentang lingkungan, pendidikan dan kemanusiaan yang merupakan prioritas utama KPA Rumah Relawan mengabdi.
Saya Ismail, Founder KPA Rumah Relawan tidak pernah mengecam dan mengecam siapa pun dalam kegiatan aksi selama ini, sebaliknya membuka semua ruang kolaborasi sebesar-besarnya kepada seluruh komponen masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kesehatan setiap waktu.
Reporter : Erwin