Debat Perdana Pilkada Batu Bara, Zahir Sindir Darwis
DikoNews7 -
Debat Perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Batu Bara di Hotel Grand Aston City Hall Medan, Selasa (29/10/2024).
Calon Bupati Batu Bara nomor urut 3 Zahir terlihat debat sengit dengan Calon Bupati Batu Bara nomor urut 1 Darwis.
Debat perdana ini dihadiri oleh ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara. Selain itu juga dihadiri oleh Tim Panelis pada debat Perdana ini dan juga para pendukung Paslon.
Ketiga Paslon yang hadir yaitu Paslon nomor urut 1 yaitu Darwis - Oky, kemudian Paslon nomor urut 2 yaitu Baharuddin - Syafrizal, serta Paslon nomor urut 3 Zahir - Aslam.
Mulanya, Calon Bupati nomor urut 3 Zahir mendapat kesempatan untuk bertanya pada Paslon nomor urut 1 Darwis - Oky.
Zahir memilih bertanya pada Darwis. Darwis sendiri pernah menjabat Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan kabupaten Batu Bara.
Dalam debat perdana yang berlangsung, Zahir menyindir Paslon nomor urut 1 Darwis.
Zahir mengajukan pertanyaan kepada Darwis mengenai tentang pendidikan, seingat saya dulu ketika Pak Darwis menjadi Kadis Pendidikan dan dulu pendidikan tingkat SLTA itu menjadi wewenang kabupaten Batu Bara.
Di Medang Deras pembangunan SMK itu sekarang tak bisa dilaksanakan karena dibangun di tempat hutan bakau, bahkan infrastruktur jalan untuk anak-anak sekolah itu pakai jembatan kayu dan akhirnya sekarang ketika pindah pengolaan pendidikan ke Sumatera Utara, ya, ini tidak di pakai sekarang, sebut Zahir.
Nah, ini akan menjadi permasalahan bagi masyarakat karena kita sedang mencalon, sedangkan menjadi Kepala Dinas saja kebijakan banyak salah, bagai mana masyarakat percaya nanti menjadi seorang Bupati.
Tolong.... tolong.......,jelaskan kenapa itu terjadi Pak Darwis? tanya Zahir.
Darwis merespon pertanyaan Zahir, Darwis menjawab, pengadaan SMK itu menjadi prioritas negara kita pada saat itu harus 60 % dibalik SMA 40 % .
Lanjut Darwis, pada saat itu kita ajukan proposal setelah proposal itu datang maka pihak SMK Kemendiknas menurunkan anggota nya lalu di survei lahan tersebut.
"Setelah lahan itu disurvei dan layak baru dibangun, setelah pembangunan itu maka dilanjutkan oleh kabupaten / kota dalam pemerintahan yang berjalan berikutnya, " ucap Darwis.
Namun, disayangkan akses jalan yang seharusnya bisa dibangunkan oleh pemerintahan pada saat itu berjalan tidak di pasilitasi.
"Oleh karena itu, ini suatu kerugian karena pada saat itu sudah ada perumahan nelayan berdasarkan itu lah kita membangun, jadi kita membangun tidak asal bangun.
"Kemudian pengembangan pendidikan itu perlu sangat perlu, saat ini juga ada di dua kecamatan kita belum memiliki SMK dan ini menjadi problema tersendiri bagi kabupaten Batu Bara, " ungkap Darwis.
Dan kita harapkan tamatan SMK ini bisa menyerap tenaga kerja dan bisa bekerja di Batu Bara, jadi kalau asyik memindah-mindahkan fasilitas sekolah kapan lagi kita membangun sumber daya manusia, tandasnya.
Lanjut Zahir menyindir Darwis yang merupakan mantan Kadis Pendidikan kabupaten Batu Bara, dengan menyatakan rekomendasi itu dari Kepala Dinas Pendidikan kenapa dikasih ini tempat yang tempat jin buang anak.
"kasihlah tempat yang gampang terjangkau, sehingga kebutuhan pembangunan tercapai, masyarakat gampang bersekolah dan sekarang itu sudah tidak terpakai lagi, " cetusnya.
Reporter : Erwin