PLN Indonesia Power Serahkan Bantuan Bedah Rumah Untuk Keluarga Tidak Mampu
DikoNews7 -
Peduli sesama, PLN Indonesia Power Pangkalan Susu menyerahkan bantuan bahan bangunan kepada keluarga tidak mampu di Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumut.
Bantuan ini guna merenovasi rumah tidak layak huni yang sudah ditempati keluarga Rusli sejak puluhan tahun, dimana pembangunan (bedah rumah) dilakukan PLN Indonesia Power bersinergi bersama pemerintah Kelurahan Bukit Jengkol, relawan peduli Pangkalan Susu, LAZ Baitunnur dan masyarakat Kecamatan Pangkalan Susu.
Bedah rumah mulai dikerjakan pada 3 Desember dan selesai pada 17 Desember 2024, peresmian dilakukan oleh Hendri Aman Purba selaku Manager Administrasi PLN Indonesia Power Pangkalan Susu beserta perangkat Forkopimca.
Dalam sambutannya, Hendri Aman Purba menyampaikan. PLN Indonesia Power Pangkalan Susu berkomitmen untuk membantu dan memperhatikan masyarakat sekitar terutama masyarakat yang tidak mampu, agar masyarakat dapat menerima secara langsung manfaat dari keberadaan PLTU Pangkalan Susu.
"Program bedah rumah ini diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar, terutama masyarakat kurang mampu agar dapat hunian yang lebih layak agar masyarakat dapat tinggal di rumah dengan nyaman dan sehat. Salah satu bahan bangunan yang digunakan adalah paving block yang dibuat menggunakan bahan baku FABA dan masyarakat juga bisa memanfaatkan FABA ini untuk keperluan penimbunan dan keperluan lainya secara gratis" Ujar Hendri Aman Purba. Selasa (17/12/2024).
Hal senada disampaikan oleh Lurah Bukit Jengkol. "Kami ucapkan rasa terima kasih yang sebesar - besarnya kepada seluruh komponen masyarakat dan PLN Indonesia Power Pangkalan Susu yang sudah membantu memperbaiki rumah untuk warga kami, semoga ini menjadi lahan amal ibadah untuk kita semua dan program ini juga dapat dilaksanakan secara berkesinambungan." Ucap Syamsul Irawan
Program bedah rumah ini merupakan salah satu program CSR PLN Indonesia Power yang berfokus pada perbaikan atau bedah rumah yang tidak layak huni untuk masyarakat yang kurang mampu. (Kurnia02)